SIDRAP, PIJARNEWS.COM – Usai melakukan kunjungan ke PT. Berdikari United Livd Stock (BULs), Desa Bila, Kecamatan Pituriase. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melanjutkan kunjungan kerjanya ke PT Cahaya Mario Grup yang ada di Desa, Mario, Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Minggu (16/4/2023).
Dalam kunjungan itu, Mentam SYL memastikan bahwa ketersediaan telur ayam jelang hari raya idul fitri mendatang dalam kondisi aman.
“Disini setiap hari mampu memproduksi satu juta telur yang bisa memenuhi kebutuhan lokal, regional maupun nasional. Jadi kita pastikan ketersediaan telur jelang lebaran nanti dalam kondisi aman,” ujar SYL.
Menurut mantan Gubernur Sulsel dua periode itu, sejauh ini peternakan telur ayam di perusahaan tersebut memiliki manfaat yang cukup besar mengingat pembinaan terhadap peternak rakyat terus dilakukan. Apalagi, sarana dan prasarana produksi di sana sudah sangat baik karena menggunakan teknologi mekanisasi.
“Di perusahaan ini pembinaan peternak ayam rakyat juga terus dilakukan karena itu produksinya juga cukup bagus. Jadi atas nama negara saya mendorong terus agar produksi telur disini terus meningkat,” katanya.
SYL mengatakan, ke depan perusahaan semacam ini bisa berkembang ke berbagai daerah untuk menyerap lebih banyak lapangan kerja serta meningkatkan peternak sejahtera. Dengan begitu, Indonesia akan menjadi negara berdaulat di bidang pangan.
“Tentu saya berharap peternakan semacam ini dapat terus meluas di seluruh Indonesia. Dan saya selalu katakan pertanian itu sangat menjanjikan karena bernilai ekonomis,” jelasnya.
Diketahui, produksi telur secara nasional tahun 2023 mencapai 6.117.905 ton, sementara produksi telur untuk Provinsi Sulawesi Selatan mencapai 210.302 ton. Sedangkan populasi ayam petelur (layer) secara nasional sebanyak 407.980.418 ekor, dan untuk populasi ayam petelur (layer) Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 14.024.276 ekor.
Pimpinan perusahan PT. Cahaya Mario, H. Usman Appas menyampaikan bahwa produkdi telur di peternakannya saat ini sudah dikirim ke luar Sulawesi seperti ke Kalimantan, NTT, Maluku dan Papua. Bahkan menurutnya, telur hasil produksinya berpeluang dikirim ke luar negeri alias ekspor.
“Kami mewakili peternak di Kabupaten Sidrap menyampaikan bahwa produksi telur ayam konsumsi untuk masyarakat di Indonesia Wilayah Timur cukup tersedia dan kami siap mensupplai sesuai kebutuhannya,” jelasnya.