PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Sulawesi Selatan (Sulsel) masuk dalam daftar lima provinsi darurat peredaran narkotika di Indonesia.
Salah satu Kota yang diatensi adalah Kota Parepare yang kini diduga menjadi gerbang masuknya narkotika di Sulsel.
“Barang haram itu diselundupkan masuk lewat jalur laut, hingga disebarkan ke berbagai daerah termasuk Pinrang dan Sidrap. Terus menyebar ke laut Sulsel,” ungkap Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel, Brigjen Pol Budi Sajidin kepada wartawan belum lama ini.
Menanggapi hal itu, Kapolres Parepare AKBP Arman Muis mengungkapkan bahwa Parepare bukanlah sarang narkoba. Ia mengajak masyarakat dalam membasmi barang haram tersebut.
“Tentunya ini perlu kita sikapi bersama, bukan berarti kita menghakimi bahwa parepare adalah tempatnya narkoba. Bahkan sampai saat ini, saya masih mengajak masyarakat dalam membasmi narkoba,” tegasnya usai press rilis di Mapolres Parepare, Senin (30/12/2024).
Arman juga menantang masyarakat, untuk menunjukkan jika ada tempat yang menjadi peredaran di Kota Parepare.
“Bahkan saya menantang masyarakat tunjukkan tempat jika ada orang yang melakukan penjualan, ikut peredaran ataupun keterlibatan anggota saya terkait dengan narkoba,” tegasnya.
Polri kata dia terus berupaya terbuka dalam bertukar informasi dengan masyarakat guna mendukung atensi dari Presiden, Kapolri dan Kapolda untuk membasmi narkoba.
“Artinya ini, kita terbuka terhadap masyarakat tunjukkan tempatnya. Jangan takut, ada saya dibelakang saudara-saudara,” ujar Arman.
“Semua itu kita sampaikan kepada masyarakat adalah tujuannya tidak semata adalah kita mendukung apa yang menjadi atensi bapak presiden, kapolri terus bapak Kapolda Sulsel dalam memberantas narkoba di Sulawesi Selatan khususnya di Wilayah Kota Parepare,” sambungnya.
Selain itu, dibeberkannya, kepolisian terus memperkatat keamanan di Pelabuhan Nusantara Kota Parepare kepada penumpang yang dicurigai.
“Kami terus memperketat keamanan di Pelabuhan baik pemeriksaan barang secara langsung, melalui teknologi, hingga menggunakan anjing pelacak,” bebernya.(*)
Reporter: Faizal Lupphy