* Anggaran Over, Hasil Mengecewakan
PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Kinerja PDAM Parepare, utamanya dimusim kemarau terus mendapat kritik tajam. Setelah santer keluhan dari warga dibeberapa tempat, kali ini sejumlah anggota dewan menghujani PDAM dengan kritik pedas.
Wakil Ketua I Rahmat Sjamsu Alam mengungkapkan, sejak pada tahun 2014 puluhan miliar sudah dianggaran untuk memaksimalkan pelayanan PDAM Parepare. “Sudah dianggarkan sekira Rp20 M. Sampai sekarang juga masih dengan anggaran yang besar, seharusnya tidak ada lagi alasan warga tidak mendapatkan suplai air,” kritiknya.
Ketua Komisi III Parman Agus Mante mengatakan, berdasarkan masterplan dan perda penyertaan modal, anggaran untuk PDAM sudah melebihi dari perda yang telah ditetapkan. Semestinya seluruh wilayah di Parepare sudah menikmati air dari PDAM.
“Saya kurang ingat jumlah terakhir ini APBD yang disertakan ke PDAM, tapi yang jelas sudah melebihi dari perda yang ada. Maka dari itu kita menganggap bahwa tidak ada lagi alasan jika besok-besok mereka mau tambah anggaran,” tegas Parman.
Legislator Nasdem Heri Ahmadi mengaku prihatin melihat kondisi PDAM sekarang ini. Setiap tahun DPRD Parepare menyetujui anggaran besar buat PDAM untuk menjawab permasalahan air baku.
“Sumur dalam yang selama ini dibanggakan oleh walikota, ternyata mengecewakan. Padahal disebut bakal jadi solusi. Ternyata masih belum maksimal menghasilkan debit air. Saya hanya menduga ada kesalahan perencanaan,” tandas Heri. (mul/ris)