PAREPARE, PIJARNEWS.COM– Wali Kota Parepare, Tasming Hamid (TSM), menghadiri dan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Baburrahmah di Perumahan Grand Sulawesi, Sabtu (29/03/2025).
Acara ini menjadi tonggak awal pembangunan rumah ibadah yang diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi warga muslim setempat.
Peletakan batu pertama ini dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, pengurus masjid, serta warga sekitar yang antusias menyambut pembangunan Masjid Baburrahmah. Dengan mengenakan batik dan peci hitam, Tasming tampak khidmat saat meletakkan batu pertama di lokasi pembangunan, menandai dimulainya proses konstruksi.
Dalam kesempatan itu, Tasming Hamid menekankan pentingnya perencanaan yang matang dalam pembangunan masjid agar lebih terarah dan memiliki grand design yang baik.
“Kami menginginkan ke depan setiap masjid di Kota Parepare memiliki perencanaan dan grand design yang jelas agar pembangunan lebih terstruktur dan memberikan manfaat yang maksimal bagi jamaah,” ujar Tasming.
Pemerintah Kota Parepare, kata Tasming, akan terus mendukung pembangunan sarana ibadah yang representatif dan nyaman bagi masyarakat. Ia juga berharap keberadaan masjid ini nantinya tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat pendidikan dan kegiatan sosial bagi warga setempat.
Ketua Pembangunan Masjid Baburrahmah, Dr Kiyai Agus Muchsin menyampaikan apresiasi atas dukungan dari pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan masjid yang diimpikan.
“Kami sangat bersyukur atas perhatian dan dukungan dari Wali Kota Parepare serta seluruh pihak yang turut berkontribusi dalam pembangunan masjid ini. Semoga prosesnya berjalan lancar dan masjid ini segera dapat digunakan untuk kepentingan umat,” ujar Agus Muchsin.
Wakil Direktur Pascasarjana IAIN Parepare ini menambahkan, saat ini sudah ada sejumlah warga dari berbagai profesi, baik di dalam kompleks perumahan maupun di luar perumahan yang tutur berdonasi. “Sudah ada sebagian dana yang terkumpul. Insya Allah usai lebaran akan dimulai pembangunan Masjid Baburahmah,” tutup Pembina Pesantren Ma’had Mas’udiyah al Syadziliyah li dirasatil Qur’an. (adv)