MAKASSAR, PIJARNEWS.COM – Hari kedua Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) bertajuk Sesi Orientasi Kehidupan Perkuliahan dan Lingkungan Belajar (Sirkular) 2023 di Universitas Bosowa (Unibos) mengulas “Kampus dan Ruang Aman Bagi Semua”.
Kegiatan tersebut berlangsung di Pelataran Universitas Bosowa, Jalan Urip Sumoharjo No.Km.4, Kelurahan Sinrijala, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, Jum’at (15/9/2023).
Dua narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan itu yakni, dr. Iman Firmansyah (Kepala Balai BNN Baddoka) dan Rosmiati Sain (Direktur LBH APIK Sulsel.
Rosmiati dalam paparannya mengatakan, penting bagi setiap orang mengenali tanda-tanda dan jenis kekerasan seksual.
“Kita sudah punya Permendikbud No. 30 tahun 2021 tentang kekerasan seksual, juga undang-undang No. 12 tahun 2022 TPKS di dalamnya ada 9 jenis kekerasan seksual, kemudian ada 10 jenis kekerasan seksual yang tersebar dibeberapa undang-undang yang ada sebelumnya, seperti KUHP,” bebernya.
Lebih lanjut, kata dia, di Permendikbud ada 21 jenis kekerasan seksual, di dalamnya salah satunya perundungan (bulliying). “Perundungan pun juga ada kategorinya, fisik, psikis juga ada cyber bullying,” ujarnya.
“Ketika kita sudah mengenali tanda-tandanya, maka kita mudah melakukan upaya pencegahan dan penanganan,” tambahnya.
Sementara itu, Iman Firmansyah dalam pemaparannya mengungkapkan, Sulsel ada dalam 10 besar provinsi dengan pengguna narkoba terbanyak. “Anak-anak mudanya juga banyak pengguna, terutama di Kota Makassar, yang di rehabilitasi di Kantor BNN hampir sebagian besar adalah orang Makassar. Kenapa, karena mungkin dari lifestyle atau gaya hidupnya, lalu pembangunan termasuk tempat-tempat hiburan dan lain-lain,” ujarnya.
Dia memberikan peringatan untuk masyarakat, bahwa ada narkoba yang bisa masuk ke dalam minuman dan tidak merubah warna, rasa dan tidak berbau.
“Ini banyak terjadi di luar negeri. Efeknya dia akan membuat kalian pingsan selama 3 jam, setelah sadar kalian akan lupa apa yang terjadi,” katanya. (adv)
Reporter : Wahyuddin