SIDRAP, PIJARNEWS.COM–Pemerintah melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) kini mulai menyalurkan kartu tani, termasuk bagi petani di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
Dinas Pertanian Sidrap melalui Kabid Sarana dan Prasarana, Suryanto mengatakan, kartu tani disalurkan melalui bank BRI. Untuk berapa yang disalurkan pihaknya tidak mengetahui, sebab data penerima kartu tani diambil dari data Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (E-RDKK).
“Untuk jumlah yang disalurkan pastinya kami tidak tau, karena penyalurannya dari pusat, dalam hal ini Kementerian Pertanian bekerjasama dengan BRI, untuk datanya kemungkinan besar di ambil dari RDKK,” ungkapnya.
Kartu tani tersebut salah satu upaya pemerintah agar subsidi pupuk tepat sasaran. Selain itu jumlah jatah pupuknya sesuai.
“Jadi tidak ada lagi yang bisa ambil jatah petani lainnya, bagi yang tidak mempunyai kartu tani maka tidak bisa mengambil pupuk subsidi,” ujarnya.
Bagi petani yang belum mendapatkan kartu tani, nantinya mendaftar melalui mekanisme yang ada, membuat kelompok tani, kemudian mendaftarkan diri di dinas pertanian melalui petugas dilapangan.
“Kartu tani ini akan berlaku tahun depan (2023),” katanya.
Terpisah, Abdul Rasyid Tahir Asisten Manager Mikro BRI Cabang Sidrap yang ditemui, Kamis (22/12/2022) mengatakan, jumlah kartu tani yang akan disalurkan sebanyak 40 ribu kartu tani, dan yang telah terdistribusi sebanyak 20 ribu.
“Kami akan selesaikan secepatnya sampai tanggal 25 nanti,” ujarnya.
Kartu tani tersebut lanjutnya juga berfungsi sebagai Anjungan Tunai Mandiri (ATM), kelebihannya memiliki fungsi untuk mendapatkan pupuk subsidi.
“Bisa sebagai ATM dan untuk membeli pupuk subsidi, dan sesuai kebutuhan masing-masing petani, tidak bisa lebih dan tidak kurang,” ujarnya.
Pupuk subsidi tersebut dapat di ambil di masing-masing agen kios pupuk lengkap yang telah bekerja sama dengan pupuk Indonesia Persero.
“Jumlah agen kios pupuk lengkapnya sebanyak 52, untuk EDC (Electronic Data Capture) nanti kami yang siapkan di 52 agen tersebut,” ungkapnya.