PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Polemik 18 anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Nasional yang sebelumnya tak pakai hijab hingga saat ini masih menjadi perbincangan kontraversial di media sosial.
Namun, terkait hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), melalui Kepala Badan Kesatuan dan Politik (Kesbangpol) Parepare, Rustam Asta memastikan larangan berjilbab tidak akan terjadi di Paskibraka Putri Parepare.
Rustam lantas menyayangkan larangan berhijab bagi Paskibraka putri dan telah melayangkan protes terkait aturan tersebut.
“Mengacu pada kita sendiri, tidak ada larangan untuk menggunakan jilbab (bagi Paskibraka perempuan),” ungkap Rustam kepada wartawan, setelah upacara pengukuhan Paskibraka Parepare, Kamis (15/8/2024).
“Kami sudah konfirmasi dengan PPIP sebagai induk dari anak-anak Paskibraka kita. Kami sangat sayangkan itu,” ungkap dia.
Lanjut Rustam mengatakan, protes larangan pakai jilbab itu juga telah disayangkan oleh Parepare dan sejumlah daerah lainnya.
“Dan beberapa daerah sangat sayangkan (adanya) tidak bolehnya memakai jilbab, kami Parepare sudah protes itu,” pungkasnya. (Ink/A)