PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Pengungsi Korban Bencana Alam asal Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah di Kota Parepare, Sulawesi Selatan terus bertambah. Tercatat di Posko Tagana Peduli Bencana Kota Parepare, sekira 1.794 jiwa jumlah pengungsi yang tersebar di 22 Kelurahan di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Diprediksi ribuan pengungsi asal Sulawesi Tengah akan menetap di Kota Parepare, Sulawesi Selatan karena dianggap aman dari bencana alam.
Otomatis Pertambahan penduduk akibat eksodus dari Sulteng akan mempengaruh data pemilih Kota Parepare, jelang pilpres dan pemilihan legislatif 2019 mendatang.
Untuk melayani hak pilih para eksodus dari Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah, Ketua KPU Kota Parepare, Nur Nahdiyah akan berkoordinasi dengan KPU Provinsi Sulawesi Tengah.
“Terkait pengungsi dari Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah, kita akan berkoordinasi dengan KPU Sulteng terkait data Pemilih. Melihat banyaknya pengungsi yang kian bertambah di Kota Parepare,” kata Ketua KPU Kota Perepare, Nur Nahdiyah, Sabtu 14 Oktober 2018.
Nur Nahdiyah juga akan berkoordinasi dengan KPU Pusat agar data pemilih Parepare dengan Sulteng tidak terjadi kegandaan.
“Dalam Undang Undang Nomor 7 tahun 2017 yang mengatur tentang Pemilu, nanti para pengungsi kita data. Barapa pengungsi yang wajib pilih. Hasil itu kita akan koordinasikan dengan KPU Pusat dan KPU Sulteng,“ ungkap Nur Nahdiyah.
Yang menjadi peranyaan, kata Nur Nahdiyah, apakah pengungsi dari Sulteng membawa data diri, yakni KTP. Sebab, kemungkinan sebagian dari mereka tidak membawa kartu tanda penduduk karena terkena bencana Gempa dan Tsunami.
“Nantinya kita juga akan mengecek KTP Elektronik mereka dan akan berkoordinasi dengan Pihak Pencatatan Sipil Kota Parepare,” tandasnya. (*)
Penulis : Syamsuddin
Editor : Alfiansyah Anwar