PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Memasuki H+3 pasca hari raya Idul Fitri 1440 Hijriyah tahun 2019, kondisi arus balik di Pelabuhan Nusantara Kota Parepare, Sulawesi Selatan belum menunjukan lonjakan penumpang yang signifikan.
Dari pantauan PIJARNEWS, Jumat (7/6/2019), suasana di Pelabuhan Nusantara Kota Parepare memasuki H+3 pasca hari raya Idul Fitri 1440 hijriyah tahun 2019 masih sepi. Suasana sepi ini terjadi di sekitar dermaga dan terminal penumpang Pelabuhan Nusantara Parepare.
Hari pertama pemberangkatan pasca hari Raya Idul fitri, satu unit Kapal Motor Prince Soya milik PT Bunga Teratai berangkat dari Kota Parepare tujuan Samarinda, Kalimantan Timur dengan mengangkut penumpang sekira 200 jiwa.
Untuk saat ini, penumpang yang terlebih dahulu balik ke Kalimantan Timur umumnya mereka adalah non muslim yang bekerja di pulau Kalimantan seperti Samarinda. Mereka kembali lebih awal agar tidak terlambat masuk kerja dan menghindari kepadatan penumpang saat puncak arus balik terjadi.
Kepala Operasional PT Bunga Teratai, Abdul Rahim Umar mengatakan, lonjakan penumpang diprediksi terjadi pada hari Ahad atau H+4 dan H+7.
“Untuk hari pertama pemberangkatan hari ini sebanyak 200 penumpang. Ini belum menunjukan lonjakan. Umumnya yang melakukan perjalanan arus balik hari ini adalah mereka yang non muslim. Karena bebrapa diantaranya sudah ada yang mulai bekerja di Kalimantan. Jadi mereka pulang lebih awal,” uraiannya.
Lebih lanjut, Abdul Rahim menambahkan, selama pelaksanaan arus balik pihak perusahaan jasa angkutan laut tidak menaikan harga tiket penumpang seperti yang terjadi pada tiket pesawat yang kini harganya melambung tinggi.
“Harga tiket penumpang Kapal Motor Prince Soya tetap dan tidak mengalami kenaikan yakni Rp300 ribu untuk kelas ekonomi,” terangnya. (*)
Reporter : Amiruddin
Editor : Alfiansyah Anwar