PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2019 ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan diri Aliansi Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melakukan aksi unjuk rasa di Gedung Rektorat IAIN Parepare, Kamis 2 Mei 2019.
Para mahasiswa menuntut agar Rektor IAIN Parepare segera menepati janji pembebasan SPP/UKT mahasiswa dari empat jurusan diantaranya, Sosiologi Agama, Manajemen Zakat dan Wakaf, Hukum Keluarga serta Bahasa dan Sastra Arab yang disebarkan melalui pengumuman promosi kampus pada tahun 2018 lalu.
Presiden Mahasiswa IAIN Parepare, Sitti Maimunah, menyampaikan aksi tersebut dilakukan atas keluhan dari mahasiswa. Dan sebagai DEMA sangat jelas menjadi jembatan untuk menyampaikan aspirasi kalangan mahasiswa.
“Kami menuntut kebijakan Rektor IAIN Parepare atas janji yang diberikan pada mahasiswa khususnya pada empat jurusan bahwasanya akan membebaskan SPP/UKT selama satu tahun,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa kebijakan itu telah ada sejak tahun 2018 bahkan Rektor IAIN Parepare sendiri telah menyampaikan terkait hal tersebut pada kegiatan OPAK tahun 2017 namun belum terealisasikan.
“Berdasarkan beberapa data kebijakan itu sampai hari ini belum terealisasikankan juga, akibatnya sangat fatal dan harus mengorbankan dua mahasiswa terpaksa tidak melanjutkan perkuliahan,” jelasnya.
Sudirman, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan mengklarifikasi hal tersebut. Ia menjelaskan, terkait kebijakan Pembebasan SPP/UKT pada mahasiswa empat jurusan, berdasarkan data yang sampai ke pihak keuangan sesuai dengan browsur 2018 akan segera ditindak lanjuti.
“Kami tunggu rektor selesai dinas dan kami akan segera tindak lanjuti. Kami juga sudah menginformasikan kepada seluruh Dekan untuk melakukan rapat kordinasi. Salah satu agendanya adalah membahas pengumpulan data yang kami minta sesuai kebijakan 2018. Kalau hari ini semua telah tersampaikan ke Rektorat, maka Kasubag Keuangan akan mengerjakan SK Rektor untuk dihadapkan agar Rektor dapat merespon kebijakan yang telah dilontarkan,” jelasnya.
Sementara itu mereka juga menuntut kejelasan terkait pengerjaan infrastruktur jalan menuju Perpustakaan IAIN Parepare yang banyak di keluhkan mahasiswa juga dosen. Selain itu, mahasiswa juga menuntut agar Rektor dan Wakil Rektor dapat menelusuri dan menindak sesuai kode etik dosen yang mengajar di luar jadwal (hari libur). (hmd/rdk)