SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Memperingati Hari Anak Internasional, sejumlah sekolah di Sidrap menggelar Outdoor Classroom Day (OCD) yang dirangkai dengan berbagai kegiatan. Salah satunya kegiatan Sekolah Ramah Anak (SRA) yang menghadirkan sejumlah permainan tradisional, seperti yang ditampilkan SDN 1 Amparita sebagai salah satu sekolah peserta OCD.
Di SDN Amparita, berbagai permainan tradisional berusaha di hidupkan kembali seperti permainan tradisional Main jangkar, Massallo (permainan menjaga ujung garis) , Maggalanto (permainan melempar batu), mallongga, tarompa, dan lainnya.
Kepala SDN 1 Amparita, Abdul Aziz mengatakan, permainan tradisional, sebagai bentuk upaya mengembangkan kembali permainan tradisional yang sudah hampir punah.
“Langkah ini kita tempuh untuk menjaga permainan warisan para pendahulu kita agar tetap lestari,” katanya.
Selain itu untuk mewujudkan Program SRA di SDN 1 Amparita dilaksanakan beberapa kegiatan anak dan guru sebelum mata pelajaran dimulai di dalam kelas seperti aksi cium tangan guru, anak-anak juga dididik doa bersama sebelum masuk ke ruang kelas.
Ada juga kegiatan cuci tangan sebelum makan, aktivitas literasi dan kegiatan-kegiatan lainnya
Dalam pengaplikasian SRA ini tampak kepala sekolah beserta guru-guru menyambut siswa di gerbang dan saling bersalaman sebelum masuk ke ruang kelas, selain itu Senyum, Sapa, Salam (3S) juga menjadi budaya di sekolah itu.
Abd Azis di hadapan anak, guru dan orang tua anak mengatakan pihak sekolah memang sengaja mengundang pihak eksternal. Program Sekolah Ramah Anak (SRA) itu sudah ada sejak 2017 lalu. “Hari ini kami deklarasikan secara bersama,” katanya.
Deklarasi program SRA di SDN 1 Amparita tersebut ditandai dengan penandatanganan bersama di sebuah spanduk besar.
“Alhamdulillah, hari ini sama-sama kita deklarasikan. Kita berharap program SRA yang mencakup 18 karakter dapat dilaksanakan di sekolah kita ini,” ujar Aziz.
Salah satu orang tua siswa, Wana mengaku sangat mendukung kegiatan SRA ini, karena anaknya mengaku senang ke sekolah.
“Bagusnya, kegiatan ini tampak menjadikan siswa senang berada di sekolah, anak senang belajar, gurunya juga terlihat adem mengajar dan pastinya kami sebagai orang tua anak akan bahagia,” ujar Wana. (*)
Reporter: Sudarmin
Editor: Dian Muhtadiah Hamna