MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal turut prihatin dengan beredarnya permen yang diduga mengandung narkoba. Ia menilai, pelaku yang mengedarkan permen dengan zat berbahaya itu, tidak berperikemanusiaan.
“Mereka (pengedar narkoba berkedok permen) penjahat tak kenal ampun. Tidak berperikemanusiaan,” kata Wakil Wali Kota yang akrab disapa Deng Ical di Makassar, Rabu, 8 Maret.
Pernyataan Deng Ical itu menyusul adanya temuan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya saat menggelar razia permen dot yang diduga mengandung narkotika di sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Surabaya, Jawa Timur.
Hasilnya, ratusan permen dot disita dan kini tengah diuji laboratorium. Seluruh petugas Satpol PP se-kecamatan Kota Surabaya melakukan razia pada 6-7 Maret 2017.
Pada razia hari pertama, sebanyak 345 botol permen dicurigai mengandung narkotika atau bahan berbahaya disita dari toko maupun pedagang asongan di dekat SD-SD di 14 kecamatan.
Deng Ical pun mengimbau agar masyarakat, khususnya orang tua siswa hingga guru-guru di sekolah untuk lebih waspada dan lebih menjaga anak. Termasuk memporsir jajanan anak saat berada di sekolah.
“Harus waspada. Mari jaga anak kita dari bahaya narkotika. Karena bahaya mengancam dengan segala cara,” ujar Deng Ical.
Ia juga berharap agar seluruh pihak berperan aktif memerangi peredaran narkoba. Khususnya peredaran narkoba berbentuk permen di lingkungan anak-anak. “Semua pihak harus sadar dan bersama perangi narkoba,” tutupnya. (gon/ris)