CHINA, PIJARNEWS.COM – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, cabang olahraga (Cabor) Bulutangkis sektor ganda putra Indonesia gagal menyumbang medali sejak badminton dipertandingkan pada Asian Games.
Hari ini, Kamis (5/10/2033) pasangan ganda putra peringkat satu dunia BWF Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto terhenti dibabak perempat final usai kalah dari pasangan Taiwan Lee Yang/Wang Chi Lin 19-21 dan 18-21 pada laga yang berlangsung di Binjiang Gymnasium, Hangzhou Asian Games ke-19 di China.
Hasil ini memutus rekor Indonesia di nomor ganda putra badminton Asian Games. Sejak badminton pertama kali dipertandingkan di Asian Games 1962 Jakarta, Indonesia, nomor ganda putra selalu meraih medali.
“Kami memohon maaf kepada masyarakat Indonesia, karena belum bisa memberikan medali untuk Indonesia,” ucap Rian dilansir @ina_badminton.
“Semoga ke depannya kami bisa lebih baik lagi, dan harapannya pelan-pelan kami bisa kembali ke trek yang semestinya,” lanjutnya.
Pasangan yang sering disebut dengan nama Fajri itu mengakui, saat ini mereka sedang dalam periode sulit. Untuk itu, dia berharap bisa segera lepas dari tekanan ini dan kembali ke performa terbaik.
“Setiap pemain pasti ada tekanan untuk mencapai yang lebih baik. Mungkin mempertahankan lebih sulit dari mendapatkan, jadi diposisi ini kami harus lebih sabar dan lebih kerja keras lagi,” tandas Fajar.
“Kami mohon dukungan semua pihak, semoga situasi sulit yang sedang kami alami tidak lama, dan bisa cepat bangkit. Bisa menemukan kepercayaan diri kembali,” pungkas Fajar.
Lebih lanjut, Rian mengakui bahwa lawan mereka bermain lebih baik dan lepas. “Kami banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri dan beberapa kali pengembalian kami tanggung, sehingga menguntungkan bagi lawan. Sebenarnya, kami sudah tau harus bermain seperti apa, tapi hari ini pertahanan dan drive kami kurang maksimal,” ujar Rian. (why)