PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Plafon Masjid Agung KH Abdul Rahman Ambo Dalle belum diperbaiki. Masjid kebanggaan warga Kota Parepare itu, perlu pembenahan pada palfon yang rusak pasca diterjang angin kencang, beberapa bulan lalu.
Pantauan PIJARNEWS.COM, Kamis, (3/8/2020), kerusakan plafon terparah pada sisi kiri. Terdapat ada enam lubang. Empat lubang diantaranya berukuran cukup besar. Sedangkan di sisi kanannya, ada satu lubang berukuran besar.
Setiap hujan turun, air masuk melalui lubang itu. Pengurus masjid terpaksa menyediakan beberapa baskom besar untuk menampung air. Agar tidak menggenang di lantai dan mengurangi kenyamanan jamaah saat beribadah.
Di bagian luar masjid juga terdapat beberapa kerusakan. Cat terkelupas hingga dinding berlumut terlihat di sejumlah sudut masjid.
Warga setempat bernama Haedar mengaku, kondisi itu sudah terjadi cukup lama. Semakin diperparah saat terjadi musibah angin kencang yang melanda Kota Parepare, beberapa bulan lalu.
“Sudah lama rusak ini Pak. Kalau hujan, air pasti masuk. Untungnya kalau hujan, tidak sampai di bagian depan tempat saf laki-laki, jadi jamaah masih bisa salat,” katanya.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Parepare, Iwan Asaad, saat dikonfirmasi membeberkan bahwa Pemkot Parepare sudah mengusulkan anggaran perbaikan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2020.
“Anggarannya sudah kami ajukan di perubahan. APBD Perubahan 2020 memang masih berproses,” kata Iwan.
Jika anggarannya sudah disahkan, kata dia, maka Pemkot Parepare melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) segera melakukan perbaikan kerusakan masjid yang berada di jalan Jenderal Ahmad Yani KM 2, Kelurahan Ujung Baru, Kecamatan Soreang itu.
Pembangunan masjid itu menghabiskan anggaran sebanyak Rp24 miliar dari APBD Kota Parepare. Dibangun pada tahun 2012 lalu dan diresmikan pada 11 Oktober 2013 oleh Wali Kota Parepare, Sjamsu Alam yang menjabat kala itu. (*)
Reporter : Mulyadi Ma’ruf