PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Parepare menyelenggarakan Konferensi Cabang (Konfercab) ke-23 yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Lahir (Harla) PMII ke-63.
Mengusung tema “Bersinergi dan Berintegritas Demi Terwujudnya Tujuan Serta Cita-cita PMII” kegiatan tersebut berlangsung di Balai Ainun Habibie, Kelurahan Mallusetasi, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Senin (17/4/2023).
Hadir perwakilan Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU),
perwakilan Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PC PMII Parepare, Ketua II Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Sulsel, Trigosal Ariadi, Ketua PC PMII Parepare, Ahmad Riecardy dan jajarannya tamu undangan dari perwakilan Dandim 1405/Mallusetasi Parepare, perwakilan Kapolres Parepare, Banom-Banom NU serta sahabat-sahabat (i) PMII se-Kota Parepare.
Diawal acara hadirin dihibur dengan tarian 4 etnis oleh KOPRI PMII Parepare yakni Tari Bugis diperagakan oleh sahabati Lutpia, Tari Mandar oleh sahabati Fitriani Tari Toraja oleh sahabati Herfina Mulya dan Tari Makassar sahabati Nur Ramadhani.
Riecardy dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini dinantikan oleh sahabat-sahabat PMII seluruh Indonesia. Kegiatan inilah yang menyambungkan tali silaturahmi dan ingatan dengan memeriahkan Harla PMII ke-63 sekaligus Konfercab ke-23 PMII Parepare.
Selain itu, Riecardy mengungkapkan PMII hari ini dibangun secara umum progresivitas selama setahun kepengurusan, sehingga PMII hari ini masih eksis di Kota Parepare. “Paling tidak tanggung jawab kita dicabang telah memberi garansi bahwa PMII hari ini masih diperhitungkan,” ujarnya.
Riecardy juga menuturkan, sebagai bukti kemajuan PMII di sebuah daerah khususnya di Parepare dirinya membuktikan dengan membuka Komisariat di Institut Ilmu Sosial dan Bisnis Andi Sapada (IAS). “Langkah konkrit kemajuan PMII ditingkat Parepare dengan membuka peluang di kampus-kampus belum dijangkau sebelumnya,” katanya.
Mujahidin yang mewakili Ketua Mabincab PMII Parepare mengatakan, Konfercab adalah momentum dalam suatu kepengurusan yang juga bertepatan dengan Harla PMII 17 April dan hari ini PMII telah berumur 63 tahun.
Dia menyampaikan pesan dari Ketua Mabincab bahwa dalam pelaksanaan Konfercab ke-23 ini dirinya mendorong untuk melakukan refleksi atau evaluasi kepengurusan di tubuh PMII, khususnya di Kota Parepare baik ditingkat rayon, komisariat maupun cabang.
Lebih lanjut, dia mengatakan, di organisasi manapun perlu ada sinergitas dan koordinasi agar organisasi terus berjalan. Dirinya juga berharap agar PMII terus eksis. “Ini penting sahabat-sahabat khususnya kepengurusan yang akan datang. Mari Bersinergi dengan sahabat-sahabat senior yang ada di Kota Parepare,” jelasnya.
Sementara itu, Trigosal Ariadi menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Ketua PKC PMII Sulsel diacara paling besar PMII tingkat kabupaten/kota sebab ada beberapa kendala.
“Saya mengucapkan terima kasih seluruh kader PMII Parepare sampai kegiatan Konfercab hari ini kerja-kerja dan gerakan-gerakan PMII sudah sampai tingkatan ini,” ucapnya.
Dia menjelaskan, PKC PMII Sulsel hari ini membawa gagasan kolaborasi bahwa hari ini PKC PMII Sulsel tidak hanya milik Makassar, Parepare, Sidrap, Pinrang tetapi milik Sulsel. “Kerana gagasan yang dibangun Ketua PKC PMII Sulsel memberi dan membuka pintu yang besar bagi sahabat-sahabat PMII se-sulsel,” ujarnya.
Dirinya pun berharap kepada sahabat-sahabat PMII Parepare untuk terus menjalin koordinasi dan komunikasi sebab hal itu menjadi penting dalam organisasi. “Kurang komunikasi itu bisa menyebabkan dinamika kecil,” jelasnya.
Usai pembukaan resmi kegiatan itu dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Tanfidziah PC NU Parepare, Kiai Hannani dilanjut buka puasa bersama. (why)