MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Pasca ledakan yang diduga bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Kota Makassar, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) masih terus melakukan olah TKP di Jalan Kajolalido, Makassar, Ahad (28/3/21) siang.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam mengatakan, total korban tercatat 9 orang. 1 orang merupakan pelaku bom bunuh diri.
“Sementara data awal 1 korban yang dipastikan sebagai pelaku bom bunuh diri. Kemudian ada 9 masyarakat, 5 petugas geraja dan 4 jemaah yang sedang dalam perawatan,” ucap Merdisyam.
Merdisyam mengaku, Polda Sulsel sementara masih melakukan penyelidikan di lokasi.
“Kemudian kita juga bersama dengan densus 88 sementara melakukan olah TKP,” singkatnya.
Sejumlah jalan protokol pun ditutup sementara, mobil taktis disiagakan di lokasi serta tim dari K9 telah melakukan penyisiran mengantisipasi barang berbahaya lainnya.
Dikutip di kumparan.com, Polri dalam konferensi persnya menyampaikan, dari pemeriksaan sementara, pelaku bom bunuh diri diduga dua orang
“2 orang berboncengan menggunakan kendaraan roda 2 jenis matic yang nopol DD 5984 ND ini. Diduga dinaiki oleh 2 orang kemudian terjadi ledakan di depan pintu gerbang gereja Katedral,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, dalam konferensi pers, Ahad (28/3/2021).
Argo mengatakan, pelaku yang jumlahnya 2 orang akan memasuki pelataran dan pintu gereja katedral. Saat itu, memang tengah ada misa Palma, rangkaian ibadah Paskah.
Lalu, 2 terduga pelaku akan masuk ke dalam gereja. Tapi, langkah mereka terhenti oleh sekuruti gereja.
“Saat itu terjadi ledakan,” ungkap dia.
Polisi memang menemukan sejumlah bagian tubuh di sekitar gereja. Tapi, Argo belum bisa memastikan apakah bagian tubuh itu merupakan milik dua pelaku atau hanya satu orang saja.(Misbah)