GOWA, PIJARNEWS.COM–Pesantren Hizbul Wathan Muhammadiyah Sulsel menyelenggarakan pendidikan MTs dan SM, yang bertujuan mencetak kader peryarikatan yang mampu mengelola usaha, menjadi pemimpin dan berjiwa Qur’ani.
Pada tahun ajaran 2022 ini selain membuka pendaftaran santri umum, ponpes HW juga membuka pendaftaran santri baru jalur duafa/yatim. Ini sebagai respons sosial pesantren HW terhadap masyarakat sekitar dan warga Muhammadiyah dari keluarga duafa yang ingin memasukkan anaknya di pesantren. Saat ini di pesantren HW telah ada 12 santri yang dibina menjadi kader dan siap mandiri.
Konsultan Psikolog Ponpes HW Muhammadiyah Sulsel, Ahmad Yasser Mansyur, S.Ag, S.Psi, M.Si, Ph.D menyebut sejumlah persyaratan yang harus dilakukan para santri kelak ketika mereka sudah diterima. Antara lain, tinggal di pondok pesantren, mengikuti program asrama (AIK, Tahfidz Qur’an, Santripreneur, dll), berkomitmen menjadi kader dan mengikuti persyaratan masuk santri baru seperti fotocopy ijazah, raport, dll).
“Fasilitas yang kami siapkan mulai asrama, kasur dan lemari, pakaian/baju batik dan HW, mendapatkan Alquran, serta makan di asrama,” paparnya kepada Pijarnews.com, Ahad (6/2/2022).
Untuk penerimaan santri baru Tahun Akademik 2022/2023 dengan jalur umum, Yasser menyebut untuk MTS kelas 1 tersedia 30 santri (15 putri dan 15 putra). Jumlah yang sama berlaku untuk SMA kelas 1. Pendaftaran dibuka pada Januari-Juni 2022 mulai pukul 08.00-12.00 di Ponpes HW Muhammadiyah Sulsel yang beralamat di Desa Bela Punranga, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulsel. Untuk infor pendaftaran bisa menghubungi Ustaz Aldhy Hidayat (0853-4368-5724) atau Ustazah Zulaiha
(0853-4372-6523). (*)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna