BALI, PIJARNEWS.COM— Guna menciptakan lulusan berkualitas dan siap dalam persaingan dunia usaha, khususnya bidang pariwisata halal Program Studi Pariwisata Syariah IAIN Parepare terus mengasah dan menambah wawasan mahasiswanya.
Seperti 14 mahasiswa semester enam yang telah menjalani program Studi Wawasan dan Pariwisata Moderasi selama empat hari yang dimulai Rabu–Sabtu (22–25 Januari 2025) di pulau dewata atau Bali.
Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam memahami sekaligus mengaplikasikan konsep-konsep pariwisata berbasis syariah di dunia nyata.
Bali, yang dikenal sebagai destinasi wisata internasional, menjadi tempat ideal bagi mahasiswa untuk mempelajari dinamika industri pariwisata. Mahasiswa mendapatkan pelatihan intensif, mulai dari keterampilan menjadi pemandu wisata, manajemen perjalanan wisata, hingga manajemen makanan dan minuman. Selain itu, mereka juga melakukan kunjungan ke beberapa destinasi wisata berkelas dunia, seperti Puja Mandala, Pantai Pandawa, Pura Ulun Danu Bratan, Danau Bratan, Desa Wisata Penglipuran, hingga Universitas Hindu Negeri (UHN) Bangli, untuk memperluas wawasan lintas budaya.
Puncak kegiatan ini berlangsung di Hotel Harper Kuta Legian, di mana mahasiswa dilatih langsung oleh para profesional perhotelan mengenai manajemen makanan dan minuman. Pelatihan ini dilengkapi dengan sesi pembelajaran table manner, sebuah keterampilan penting untuk memahami standar layanan dalam dunia perhotelan. Sebagai pengakuan atas prestasi mereka, pihak hotel memberikan sertifikat kepada seluruh peserta, sebuah pencapaian yang dapat memperkuat portofolio mahasiswa di dunia kerja.
Dosen pembimbing, Suryadi Kadir, mengapresiasi semangat mahasiswa dalam mengikuti program ini. “Program ini bukan hanya pengalaman belajar, tetapi juga strategi membangun mental profesional mahasiswa. Mereka merasakan langsung bagaimana industri pariwisata bekerja, yang tentu akan mempersiapkan mereka menjadi pionir di sektor pariwisata halal,” ungkapnya.
Ketua Program Studi Pariwisata Syariah, Mustika Syarifuddin, menambahkan bahwa program ini merupakan salah satu langkah strategis untuk mengukuhkan IAIN Parepare sebagai pusat unggulan dalam pengembangan pariwisata syariah. “Mahasiswa kami bukan hanya dibekali teori, tetapi juga pengalaman praktis yang relevan dan dibutuhkan industri. Dengan pelatihan ini, mereka siap menjadi agen perubahan yang dapat membawa inovasi di sektor pariwisata, khususnya dalam konsep pariwisata halal,” tuturnya.
Program Studi Pariwisata Syariah IAIN Parepare terus berupaya menjembatani kebutuhan akademik dengan tuntutan industri. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat kompetensi mahasiswa tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa IAIN Parepare adalah mitra strategis dalam membangun industri pariwisata berkelanjutan dan berbasis nilai-nilai syariah. (*)