SOPPENG, PIJARNEWS.COM — Jajaran Pemerintah Kabupaten Soppeng bersama ratusan warga menggelar Salat Idul Fitri di Mesjid Agung Darussalam Watansoppeng, Ahad (24/5/2020). Sebelum memasuki masjid, seluruh jemaah harus menjalani protokol kesehatan guna mencegah penularan Virus Covid-19. Di dalam mesjid, para jemaah juga mengatur jarak.
Bupati Soppeng, H Andi Kaswadi Razak dalam sambutannya menyampaikan permohonan maafnya. Sebab dalam kondisi pandemi Covid-19, lanjut Kaswadi, sebagian masyarakat ada yang merasa terganggu selama kurang lebih dua bulan. Ini diakibatkan pelayanan tim Covid-19 mungkin belum maksimal dan mengganggu aktivitas warga.
“Jadi mohon dimaafkan. Ini dilakukan demi kebaikan kita bersama untuk memutus mata rantai Covid-19 ini. Kedua, kami juga mengingatkan bahwa kami tidak mau ada kesan warga kami yang terpapar virus ini harus dirawat dan dibawa ke Rumah Sakit di Makassar,” kata Kaswadi.
Olehnya itu, lanjut Kaswadi, pemerintah berkewajiban untuk memberikan pelayanan kesehatan memadai dengan potensi yang dimiliki. “Sehingga kami membuat ruang isolasi Covid-19 dan laboratorium dengan fasilitas yang cukup komplit. Peralatannya modern dan canggih dalam mendeteksi virus Covid-19. Namanya mesin PCR. Dengan alat ini, tim medis sudah bisa memetakan alur virus Covid-19 ini dengan claster tertentu,” kata mantan Ketua DPRD Soppeng ini.
Kaswadi menambahkan, pemerintah yang diamanahkan oleh masyarakat sebagai pimpinan daerah memiliki kewajiban untuk melindungi warga Soppeng pada umumnya. Karena itu, sambung Kaswadi, diingatkan para pejabat ASN tanpa kecuali untuk memantau dan mengawal setiap mesjid yang melakukan salat id agar tetap menjalankan protokol kesehatan, memakai masker dan menjaga jarak atau tidak berdempetan saat salat. “Sekali lagi mohon maaf bila mana ada hal-hal yang menggangu aktivitas warga yang dilakukan oleh petugas gugus tugas Covid-19. Kami meminta keikhlasan warga untuk dapat memakluminya,” tutup Kaswadi. (*)
Editor : Alfiansyah Anwar