PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Penggagas program ‘Pustaka Bergerak’ Nirwan Ahmad Arsuka mampir di Kota Parepare, tepatnya di Pales Teduh, Kamis 28/12. Kepada PIJAR, ia sempat menceritakan gerakan Pustaka Bergerak yang ia rintis, serta berbagi pandangan untuk dunia literasi di Parepare.
Pustaka Bergerak adalah jejaring warga yang dirintis sejak 204 lalu untuk menyebarkan buku-buku gratis, terutama di daerah-daerah dengan akses transportasi yang sulit. Juga kampanye untuk menumbuhkan minat baca warga, khususnya anak-anak. Program ini menuai respon positif secara luas se-Indonesia, bahkan telah mendapat atensi media secara nasional.
“Perpustakaan umum yang ada selama ini, kurang mampu menumbuhkan minat baca. Nah, lewat Pustaka Bergerak ini, buku-buku yang mendatangi warga,” jelasnya.
Saat ini Pustaka Bergerak Indonesia telah memiliki sejumlah jaringan di pelbagai daerah; mulai dari Perahu Pustaka di Sulbar, Kuda Pustaka di Papua, Sepeda Pustaka, bahkan ada relawan yang berjalan kaki membawa buku-buku, seperti Bois Pustaka di Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah. Adapula gadis muda di Papua Barat yang berjalan kaki menaiki bukit-bukit, menyeberangi sungai dengan membawa buku-buku bacaan untuk warga.
“Saat ini yang terdaftar sebagai relawan Pustaka Bergerak mencapai 800-an orang. Di Sulsel sendiri, progresnya terbesar kedua setelah NTT,” ujarnya.
Pesatnya perkembangan program Pustaka Bergerak di Sulsel, juga ia sebut tak lepas dari perkembangan dunia literasi khususnya di Parepare dan sekitarnya. Nirwan memuji relawan dan pegiat literasi yang terus bergerak ditengah pelbagai kendala, dan minimnya perhatian pemerintah.
“Untuk pemerintah, jika tidak mampu membantu gerakan ini, cukup jangan menghalangi atau mempersulit dengan birokrasi berbelit-belit, utamanya saat kita ingin menggelar event atau ada yang ingin menyalurkan CSR-nya,” kritik Nirwan.
* Yuk Sumbangkan Buku !!!
Lalu bagaimana mereka memperoleh buku untuk didistribusi? Juga bagaimana mereka membiayai operasional program ini? “Kebanyakan dari relawan dan partisipasi warga. Ada juga dari pemerintah dan CSR, tetapi tidak banyak,” kata Nirwan.
Untuk anda yang ingin mendonasikan bukunya kepada Pustaka Bergerak, bisa ke Kantor Pos setiap tanggal 17. Pustaka Bergerak telah bekerjasama dengan Pos untuk mengirim buku-buku itu secara gratis. Syaratnya, cukup dikemas dengan baik dengan berat tak lebih 10 kg.
Anda bisa mengakses lokasi jejaring Pustaka Bergerak yang ingin anda kirimi buku-buku, di grup facebook Pustaka Bergerak atau di website PT Pos. “Kita kekurangan banyak buku-buku ilmiah yang mengulas soal keragaman Indonesia,” pungkasnya. (ris)