SIDRAP, PIJARNEWS. COM– Badan Urusan Logistik (Bulog) Kabupaten Sidrap siap berperan dalam menjaga kestabilan harga dan mengendalikan inflasi selama bulan suci Ramadhan hingga Lebaran Idul Fitri mendatang. Hal ini disampaikan oleh Kepala Cabang Bulog Sidrap, Simon Melkisedek Lakapu, kepada media pada Kamis (27/02/2025).
Menurut Simon, cadangan beras Bulog Sidrap saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 10 hingga 12 bulan ke depan. Jumlah stok beras di gudang Bulog saat ini mencapai 9.600 ton.
“Jika rata-rata pengeluaran per bulan sekitar 600-700 ton, maka stok ini akan cukup untuk 10 hingga 12 bulan ke depan,” ungkapnya.
Selain itu, Simon menjelaskan bahwa Bulog juga memiliki komoditas-komoditas komersial yang dapat digunakan untuk menstabilkan harga pada hari-hari besar seperti Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri. Komoditas tersebut antara lain minyak, gula, dan beras komersial. Bulog juga akan melaksanakan operasi pasar khusus secara massal dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah maupun PT. Pos.
Intensitas operasi pasar selama bulan Ramadhan ini juga akan ditingkatkan. Bulog Sidrap melayani dua kabupaten, yaitu Sidrap dan Enrekang.
“Di Sidrap, hampir setiap hari kami melakukan kegiatan pasar murah. Sementara di Enrekang, pemerintah setempat sangat merespon, dan mereka juga ingin kami melaksanakan kegiatan pasar murah di sana,” ujar Simon.
Simon berharap masyarakat dapat memanfaatkan setiap kegiatan operasi pasar yang diadakan Bulog, baik yang bekerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga, PT. Pos, BUMN, atau BUMD. “Yang pasti, harga yang kami tawarkan lebih rendah dibandingkan harga pasar pada umumnya,” tegasnya.
“Untuk harga, kami sesuaikan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, dan harga yang kami tawarkan tentunya lebih rendah dibandingkan harga pasar,” lanjutnya.
Selain itu, Simon juga mengungkapkan kesiapan Bulog Sidrap menjelang musim panen padi. Saat ini, HET untuk harga gabah petani adalah Rp 6.500, sementara harga gabah di tingkat petani saat ini berkisar sekitar Rp 6.700. Karena itu, Bulog belum dapat menyerap gabah petani pada harga tersebut, karena akan menyerap gabah hanya jika harga pasar berada pada atau di bawah HET.
“Kami bersama TNI dan Dinas Pertanian melalui PPL terus melakukan sosialisasi terkait hal ini,” ujarnya.
Kepala Cabang Bulog Sidrap ini juga menyampaikan bahwa target penyerapan gabah oleh Bulog Sidrap hingga April 2025 mendatang adalah sebanyak 66.953 ton. Dengan kondisi yang ada, Simon optimistis target tersebut dapat tercapai.
“Jika dilihat dari kondisi petani, saya yakin target di Kabupaten Sidrap bisa tercapai,” kata Simon.