PAREPARE, PIJARNEWS. COM- Berbakti kepada kedua orang tua, menjadi salah satu kunci kebahagiaan dalam hidup. Hal itulah yang diulas Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Prof. Dr. Hannani, saat menyampaikan ceramah tarwih pada malam ke-14 Ramadan di Masjid Raya, Kota Parepare.
Dalam ceramahnya, Prof. Hannani menjelaskan bahwa orang tua tidak mengharapkan imbalan materi dari anak-anak mereka. Namun, yang mereka dambakan adalah hal-hal sederhana seperti kata-kata yang baik, penghormatan, bantuan seperlunya, dan terutama, merawat mereka saat sakit. Bentuk penghormatan dan perbuatan baik anak kepada orang tua dapat bervariasi, tergantung pada usia dan kondisi finansial orang tua.
Dalam konteks budaya Bugis-Makassar, tradisi rumah tangga multigenerasi yaitu hidup bersama kakek, nenek, hingga cucu buyut menciptakan ikatan keluarga yang kuat. Prof. Hannani mengutip penelitian dari National Institutes of Health Amerika Serikat tahun 2022, yang menunjukkan bahwa kakek nenek yang terlibat dalam pengasuhan cucu memiliki risiko demensia (pikun) yang lebih rendah. Interaksi antar generasi ini memberikan stimulasi kognitif yang positif.
Selain itu, penelitian dari University of New England tahun 2020 mengungkapkan bahwa anak-anak yang dibesarkan dalam rumah tangga multigenerasi memiliki keterampilan sosial dan emosional yang lebih baik. Studi lain dalam Journal of Marriage and Family tahun 2014 juga menunjukkan bahwa orang tua yang tinggal bersama anak dan cucu merasa jauh lebih bahagia, mental yang sehat, dan bisa berumur panjang dibandingkan hidup sendiri.
Namun, Prof. Hannani menyoroti fenomena sosial yang mengkhawatirkan, yaitu semakin banyaknya anak yang terpisah dari orang tua karena berbagai faktor seperti pekerjaan atau ketidakcocokan. Ia juga menegaskan bahwa kesuksesan seorang anak sangat dipengaruhi oleh kebahagiaan orang tua. “Pintu surga terbuka lebar bagi anak yang mampu merawat orang tuanya dengan baik,” pungkasnya.
Prof. Hannani menekankan bahwa Al-Qur’an dengan tegas memerintahkan setiap generasi untuk memperkuat akidah dan mendidik anak-anak menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Ia mengajak para jamaah untuk berbuat ihsan kepada orang tua, yaitu memberikan sesuatu yang melebihi ekspektasi mereka.
Ceramah ini memberikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga hubungan harmonis dengan orang tua dan keluarga besar. Di tengah kesibukan dan perubahan zaman, nilai-nilai luhur ini diharapkan tetap terjaga dan menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. (*)