BARRU, PIJARNEWS.COM – Pembebasan lahan makam yang dilintasi proyek rel KA di Barru, kembali dipersoalkan. Protes disampaikan oleh PMII Barru. Mereka menuntut ketegasan pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Kami meminta solusi terkait 809 makam yang masuk dalam area jalur kereta api. Jika terjadi kesepakatan pemindahan makam, maka kami meminta pemerintah setempat dan pelaksana megaproyek wajib menyiapkan lahan pemakaman,” kata aktivis PMII Barru Herdiansyah .
Lebih lanjut, poin berikutnya yang disampaikan, yakni jika terjadi pemindahan makam, pihaknya meminta pemerintah daerah dan pelaksana proyek tidak membebankan biaya pemindahan makam kepada seluruh keluarga.
“Jika poin-poin tersebut tidak disepakati maka pemerintah setempat dan pelaksana megaproyek wajib membangun jembatan flyover agar makam tetap ditempatnya,” ujarnya.
Selain itu, PMII Barru juga juga mendesak pemerintah setempat untuk melakukan transparansi anggaran ganti untung terhadap lahan yang telah dilalui RKA dan segera melakukan tudang sipulung yang dimediasi oleh pihak Kepolisian/TNI untuk mempertemukan warga dengan pemerintah setempat dan pelaksana proyek kereta Api. (fdy/ris)