PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Memiliki hunian yang layak menjadi salah satu kebutuhan paling urgen bagi warga perkotaan. Bakal calon Walikota Parepare, Yasser Latief (YL) menggebrak dengan program rumah DP 0 persen.
Benarkah program tersebut meniru Anies-Sandi? Apakah rumah DP 0 persen itu masuk akal atau hanya angan-angan? Akankah belakangan dibarengi seabrek syarat berat? Atau justru hanya program yang menyedot APBD?
“Bisa ji kah? Bagaimana syarat-syaratnya? yang di Jakarta saja belum terealisasi,” kata Husri, warga Soreang. Senada, warga lainnya, Dandi mengaku pesimis. “Bukan ji janji-janji kampanye seperti TV kabel?,” sindirnya.
Adapula yang menyuarakan optimismenya. Seperti Adnan, warga Parepare yang pernah membeli rumah di-BTN yang dibangun FPA. “Waktu itu DP-nya hanya Rp1 juta. Kalau YL jadi walikota saya tidak ragu mengatakan program ini bisa dia realisasikan,” ujarnya yakin.
Salah satu developer, Akil Rival yang membantu YL merancang program tersebut menegaskan rumah dengan down payment (uang muka) 0 persen sangat realistis. “Developer berembuk merancang dan merumuskan konsepnya. Hasilnya memang sangat bisa,” tegas Akil.
Dia menguraikan, butuh waktu beberapa lama bagi tim YL untuk mengecek silang seluruh regulasi, dan aturan perbankan terkait program ini. “Semuanya tidak ada masalah. Dan yang paling penting, kita tidak akan pakai APBD untuk menutupi DP 0 persen itu,” jelas anggota Forum Pengembang Ajatappareng (FPA) itu.
Hal tersebut yang membedakan dengan program Anies-Sandi, yang menggunakan APBD untuk men-subsidi DP. “Penjelasan detailnya masih dirahasiakan. Ini kan bagian dari strategi. Intinya, masyarakat ber-KTP Parepare yang ingin punya rumah, silahkan pilih YL pada Pilwalkot mendatang,” tutup Akil. (ris)