PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Jalan Petta Unga, tepatnya di Watang Soreang, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagiannya ambruk total dan hanya menyisakan satu meter jalan yang hanya dapat dilalui kendaraan roda dua.
Ambruknya jalan tersebut, diduga diakibatkan karena tingginya tingkat Lalu Lintas Harian (LHR) yang juga dilalui setiap hari oleh mobil truk.
Demikian diungkapkan, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Kota Parepare, Widin Wijaya kepada PijarNews, Senin (19/8/2024) sore.
“Robohnya jalan itu karena tingkat LHR itu sudah sangat tinggi di jalan Petta Unga, dengan adanya mobil-mobil truk bermuatan berat yang mengangkut material-material alam yang menuju ke IKN semua lewat sini,” ungkapnya.
Lanjut dia mengungkap, material alam berupa kerikil, semen dan batu-batu alam tersebut, diangkut menuju ke Pelabuhan Lontange melalui Jalan Petta Unga. Dimana material yang melintas cukup tinggi tersebut akan dibawa ke IKN.
“Jadi semen pasir, kerikil dan lain sebagainya itu semua lewat sini menuju ke pelabuhan lontange untuk diangkut ke IKN,” pungkasnya.
Diapun menargetkan, proses pengerjaan Jalan Petta Unga dapat rampung secara keseluruhan dalam waktu 1 Minggu.
“Untuk proses pengerjaannya ini, kami rencanakan satu minggu,” terangnya.
Karena itu, Pihaknya telah berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan dan Satuan Lalu Lintas Polres Parepare untuk mengatur lalu lintas agar para pengendara tidak melewati jalan Petta Unga.
“Untuk sementara kami telah berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan dan Satlantas, kami sudah menyurat untuk penutupan sementara jalan ini,” bebernya.
“Terkait dengan rekayasanya, itu dinas perhubungan yang tau. Tapi kemungkinan besar truk-truk langsung masuk ke gerbang pelabuhan lontange,” ujarnya.(*)
Reporter: Faizal Lupphy