* Diduga Tertipu Oknum Mengaku Pegawai PDAM
PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Warga perumahan BCL Padat Karya, Jalan Handayani Lapadde, Parepare diduga menjadi korban calo sambung baru PDAM. Pemilik perumahan, H Sanusi mengaku telah membayar hampir Rp30 juta hanya untuk sambung baru di 7 rumah.
“Pembayaran ini saya kasih ke dua orang yang mengaku dari PDAM. Itu sekira setahun lalu. Tidak berapa lama, mereka-pun memasang air PDAM dirumah kami. Belakangan ditau bahwa sambungan ini tidak terdaftar,” bebernya, saat ditemui PIJAR, Senin 25/9.
Warga baru tau air PDAM dirumah mereka itu ilegal, saat pencatat meteran yang lewat tidak mencatat meteran mereka. Hal tersebut berlangsung hampir setahun lamanya.
Warga yang penasaran menikmati air ‘gratis’ itu, lalu mendatangi PDAM mempertanyakan status sambungan air mereka.
“Disitu kita baru tau bahwa air PDAM kami tidak terdaftar. Kami takut belakangan ada apa-apa. Jadi kami urus ulang supaya legal. Tapi akhirnya kami diminta membayar lagi Rp1,6 juta. Ya sudah kita bayar,” imbuh salah seorang warga, Melky.
Praktek seperti itu diduga bukan terjadi diperumahan tersebut. Warga menduga, modus pemasangan baru tanpa mendaftar resmi ke PDAM telah menjadi rahasia umum. Hal itu menjadi salah satu alasan perhitungan debit air dan penggunaan warga sering tidak akurat. Akhirnya, ada pelanggan resmi yang tidak menikmati air PDAM secara maksimal.
PDAM sendiri sejak 2015 tidak melayani sambung baru, utamanya untuk perumahan. Alasannya, PDAM ingin membenahi pelayanan. Dan menunggu 6 sumur dalam yang sementara dikerjakan itu rampung. (mul/ris)