ENREKANG, PIJARNEWS.COM — Seorang Santri Remaja asal Enrekang dikabarkan terjangkit virus Covid-19. Diketahui, santri tersebut berangkat dari Surabaya tujuan Enrekang melalui Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, 18 April 2020.
Remaja berinisial KA (18 thn) tersebut saat tiba di bandara langsung dilakukan Rapid Test oleh Tim Gugus Tugas Provinsi Sulawesi Selatan yang sedang bertugas di bandara.
Dan hasil Rapid Test tersebut oleh petugas hasilnya dinyatakan negatif. Dari hasil Rapid Test negatif tersebut, remaja Santri KA itu dibiarkan pulang kampung bertemu keluarganya dan diwajibkan untuk karantina mandiri.
Berbeda dengan teman sesama santrinya mondok di Pesantren Al-Fatah Temboro. Santri remaja DA (17 tahun) sekamar dengan KA saat karantina. Terkonfirmasi KA dan DA saat rapid test negatif juga melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing masing.
Selanjutnya dari hasil rapid test keduanya KA dan DA keluar hasil uji swab yang berbeda, justru KA positif dan DA Negatif.
“DA itu negatif tapi tetap akan di swab ulang karena satu rumah di tempat karantinanya,” jelas anggota GT covid-19 Mursalim Bagenda MP via wa grup Covid setempat.
Santri KA dijemput oleh petugas dengan memakai APD standar langsung mengevakuasi pada saat itu juga sesaat setelah dinyatakan positif hasil uji swab.
Diterangkan Jubir Covid-19 Sutrisno, jika santri asal Bubun Lamba KA diketahui diambil speciment Swab Nasofharing oleh pihak RSU Massenrempulu Enrekang, 28 April 2020.
Pada tanggal 29 April 2020 Specimen santri KA dikirim ke BBLK Makassar oleh pihak RSU Maspul dengan nomor Speciment 162C.04.5667.
“Dan hasil pemeriksaan Spacimen santri KA, pihak BBLK Makassar pada hari ini tanggal 2 Mei 2020 menyatakan hasil pemeriksaan Swabnya Positif Covid-19,” kata jubir Covid-19 Pemkab Enrekang, Sutrisno, Sabtu (2/5/2020).
Kata Sutrisno, jadi TG-Covid Enrekang sudah mendapatkan kepastian hasil yang disampaikan dari petugas Gugus Tugas Provinsi Sulsel bahwa ada lagi salah satu warga kita dinyatakan positif terjangkit Covid-19.
“Iya, benar ada lagi warga kita dinyatakan Positif Covid-19 yaitu Santri. Santri berinisial KA, dari hasil yang disampaikan tim Gugus Tugas dari BBLK Makassar,” jelasnya.
Masih kata dia, petugas langsung menjemput bersangkutan untuk dibawa ke Makassar. Sebab yang bersangkutan adalah Orang Tanpa Geja (OTG).
“Jadi yang bersangkutan akan menjalani karantina dan perawatan medis di Hotel Swiss Bell Pantai Losari Makassar,” papar Sutrisno.
Perjalanan ke Makassar didampingi serta petugas Covid-19 dan jubir Sutrisno sudah tiba sekitar jam 21.00 Wita.
“Kami sudah tiba di tempat karantina Hotel Swiss Bell Hotel dengan selamat, “ jelasnya. (rls/arm)