PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Wali Kota Parepare Taufan Pawe (TP) mengatakan, pencopotan Sekda Iwan Asaad dari jabatannya sudah sesuai peraturan perundang – undangan.
“Jadi semuanya ini normatif, sesuai dengan aturan dan kebutuhan organisasi pemerintahan. Kalian tahu kepemimpinan saya selalu menjunjung tinggi taat asas,” kata Taufan Pawe kepada media.
Taufan Pawe menjelaskan, pencopotan tersebut berawal saat dirinya ingin mengevaluasi jabatan Sekda yang diemban Iwan Asaad yang mau memasuki lima tahun. Evaluasi jabatan 5 tahun ini sesuai UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
“Untuk itu saya menyurat ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk dilakukan evaluasi jabatan,” ungkap Taufan Pawe.
Kepala daerah berlatar belakang profesional hukum ini menjelaskan, pada 26 Juli 2023, KASN mengeluarkan surat rekomendasi bersifat segera untuk melakukan evaluasi jabatan sekda Kota Parepare.
“Karena rekomendasi KASN bersifat segera, dibentuklah tim evaluasi jabatan sesuai PermenPAN RB nomor 15 Tahun 2019. Dimana tim evaluasi yang dibentuk oleh Pejabat Pembina Kepegawaian, harus terdiri satu orang eksternal, yaitu Prof Aminuddin Ilmar dan dua orang dari Pemprov. Asisten 3 dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sulsel,” beber TP.
Wali Kota Parepare dua periode itu melanjutkan, 1 Agustus 2023 bertempat di Novotel Makassar, Iwan Asaad menghadiri undangan Tim Evaluasi Jabatan Sekda Kota Parepare.
Namun disayangkan, saat itu, Iwan Assad menolak untuk dievaluasi.
“Ini diluar dari ekspektasi saya. Kenapa dia menolak dievaluasi. Padahal ini perintah peraturan perundang-undangan,” kata TP.
“Padahal hasil yang ingin dicapai dari tim evaluasi jabatan itu hanya dua kemungkinan. Apakah jabatanya tidak diperpanjang atau diperpanjang,” tambahnya.
Tidak hanya menolak untuk dievaluasi, Iwan Assad juga memberikan surat pernyataan jika dirinya tidak bersedia lagi untuk menjabat sebagai Sekda Kota Parepare.
Atas sikap dan hasil evaluasi tersebut, Tim Evaluasi mengeluarkan rekomendasi untuk tidak memperpanjang jabatan Iwan Asaad sebagai Sekda Kota Parepare, dan disegerakan untuk diberhentikan sebagai sekda Kota Parepare.
“Karena rekomendasinya disegerakan, tidak mungkin saya tunda-tunda (pencopotan Iwan Asaad),” pungkas TP. (rls/why)