MAKASSAR, PIJARNEWS.COM – Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) terkait progres pengerjaan dan pembebasan lahan Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar dan Kabupaten Gowa, yang berlangsung di Toraja Room, Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (20/4/21).
Dalam kesempatan ini, Abdul Hayat menyampaikan, pekerjaan yang jika dilakukan secara optimal pemerintah kabupaten/kota, pasti akan berdampak ke provinsi.
Terkait masalah pembebasan lahan, kata Abdul Hayat, sebenarnya sama halnya dengan kereta api Makassar-Parepare, dan Makassar New Port (MNP). Tentunya, apa yang dikerjakan sekarang ini, nuansanya satu, yakni Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Kita tahu sendiri, bahwa hampir semua persoalan ini diarahkan ke PEN, dan infrastruktur yang ada sekarang ini, yang telah dipaparkan tadi. Jadi, posisi-posisi forum koordinasi ini tentunya lebih banyak informalnya. Karena jika mau formal seperti sekarang ini, waktunya sangat terbatas. Tapi yang kita inginkan adalah bentuk koordinasi antara teman-teman di Kabupaten Takalar dan Kabupaten Gowa dan provinsi juga tidak kalah penting untuk memberikan ruang dan penguatan percepatan-percepatan yang ada di kabupaten/kota,” ungkapnya.
Sementara, Wakil Bupati Takalar, Ahmad Daeng Se’re, mengatakan, dirinya hanya mengawal terkait pembayaran lahan, karena masyarakat sudah lama menanti hal tersebut.
“Kami berharap agar proses pembayaran ini bisa dilakukan sebelum lebaran,” kata Ahmad. (rls/msb)