PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Polres Parepare menggelar Press Release hasil kinerja tahun 2022 di Mapolres Parepare, Jl. Andi Mappatola, Kel. Ujung Sabbang, Kec. Ujung, Kota Parepare, Sabtu (31/12/2022) sore.
Dalam kegiatan itu, Kapolres Parepare, AKBP Andiko Wicaksono didampingi, Komandan Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Parepare, Kompol Ramli, perwakilan Kodim 1405 Parepare dan para stekholder terkait lainnya.
Andiko Wicaksono dalam keterangannya mengatakan, situasi Kamtibmas di Kota Parepare tahun 2022 hingga saat ini cukup kondusif atau relatif kondusif. Adapun tren kasus di tahun 2022 mengalami penurunan sebanyak 1,18%.
“Kasus menonjol seperti pembunuhan, pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian dengan kekerasan (Curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian hewan ternak, itu juga mengalami penurunan,” ungkap Andiko.
Kemudian, kata dia, untuk Lakalantas mengalami kenaikan 44,91%. Dengan kategori luka berat dan ringan mengalami kenaikan. “Untuk pelanggaran lalulintas, mengalami penurunan 82,89%. Sedangkan unjuk rasa mengalami kenaikan sebanyak 8 kegiatan presentase kenaikan 27,78%. Namun, katanya, selama pelaksanaan unjuk rasa 2022 berjalan kondusif, kooperatif dan damai. Meski dibeberapa kesempatan jumlah massa unjuk rasa terbesar ke-2 di Sulsel setelah Makassar,” ujarnya.
Kemudian, lanjutnya, selama tahun 2022 Polres Parepare telah melaksanakan razia Miras. Andiko mengungkapkan, Parepare merupakan pasar potensial Miras di Sulsel seperti minuman tradisional jenis Ballo. Hal itu juga yang membuat jenis kejahatan lainnya misalnya, perkelahian dan penganiyaan bermula dari adanya warga yang mengkonsumsi Ballo.
“Penindakan atau pengamanan terhadap kasus Miras sebanyak 26 kali dimana ada 2.269 liter diantaranya adalah jenis Ballo dan Bir sebanyak 18 botol. Itu berhasil diamankan dibeberapa tempat hiburan malam di Kota Parepare,” kata Andiko.
Adapun untuk bencana alam mengalami kenaikan di tahun 2022. Meliput banjir luapan sungai, pohon tumbang dan longsor. Sebab BMKG telah mengeluarkan peringatan sebagian wilayah di Indonesia mengalami cuaca ekstrim termasuk di Sulsel khususnya di Parepare.
Selanjutnya, untuk tindak pidana Narkotika di tahun 2022 mengalami kenaikan sebanyak 4 kasus atau 7,40%. Untuk tersangkanya juga mengalami kenaikan sebanyak 8 orang atau 12,8%.
“Secara umum untuk barang bukti narkoba yang berhasil diamankan di tahun 2022 ini mengalami peningkatan. Ada sekira 11 kg 130,422 gram dari berbagai jenis seperti sabu dan ganja kering yang berhasil diamankan,” ungkap Andiko.
Sebagai perbandingan data tahun 2021 dan 2022. Di tahun 2021 untuk tindak pidana umum yang selesai 321 kasus, sedangkan tahun 2022 ada 592 artinya mengalami peningkatan 271 kasus. (why)