MAKASSAR, PIJARNEWS.COM – Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin melakukan silahturahmi bersama insan pers dan kepala perangkat daerah Pemprov Sulsel di Baruga Karaeng Pattingalloang Jalan Sungai Tangka, Kelurahan Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Senin (2/10/2023) malam.
Hadir sejumlah insan pers dari media cetak, online dan TV nasional serta para perwakilan kepala daerah lingkup Pemprov Sulsel.
Mewakili Insan Pers Pemimpin Redaksi Radar Selatan Bulukumba Sunarti Sain mengatakan, dirinya berharap kehadiran Pj Gubernur Sulsel ikut mendukung kebebasan pers. “Setiap kali saya diminta untuk berbicara di hadapan para pimpinan OPD, saya mengatakan tugas dan fungsi jurnalis dan media itu sangat besar,” ujar Sunarti yang juga dari AJI Makassar.
“Kita akan menghadapi Pemilu, Pilgub dan Pilkada ini tugas berat saya kira, harus ada kerjasama dukungan semua pihak dan yang paling penting adalah media ikut berkontribusi terhadap Pemilu sehat dan demokratis,” pesannya melanjutkan.
Sunarti menjelaskan, media juga bagian dari pentahelix (Pentahelix merupakan konsep multi pihak di mana unsur pemerintah, akademisi, badan dan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media massa berkolaborasi serta berkomitmen untuk mencapai tujuan yang sama.
“Ini penting untuk terus kita suarakan bahwa, tugas kita bersama untuk terus memperjuangkan kebebasan pers. Tugas internal kita adalah bagaimana jurnalis dan medianya bisa terus hidup menjadi kultur pers yang sehat, profesionalisme dan tentu kita berharap semua perusahaan media di Sulsel bisa mensejahterakan wartawannya,” tandasnya.
Diawal Bahtiar mengatakan, undang-undang pers yang paling kuat di dunia itu UU Pers Indonesia (UU No 40 tahun 1999) itu diciptakan oleh Pak Habibie, bayangkan pers itu tidak bisa dihukum. Yang bisa menghukum adalah dirinya sendiri melalui Dewan Pers. “Tidak bisa, kalau di negara lain bisa,” ujar Bahtiar.
Di hadapan para hadirin Bahtiar memaparkan landscape peta Sulsel, bagaimana cerita historis sejarah Sulsel, peluang dan tantangan ekonomi Sulsel yang dilihat dari daratan dan perairan serta apa yang harus dilakukan untuk dapat memajukan Sulsel.
Selain itu, Bahtiar juga memaparkan visi dan tujuannya saat ditunjukkan sebagai Pj Gubernur Sulsel, dia berkomitmen untuk mendorong menuju Sulsel baru.
“Menuju Sulsel baru itu dimana memanfaatkan kekayaan sumberdaya lautnya kita perdayakan,” katanya.
Bahtiar beranggapan bahwa, orang Sulsel itu lebih cerdas dari orang Jepang, menurutnya Jepang orang-orang Jepang cerdas karena sering makan ikan. Tetapi, kata dia lebih cerdas orang Sulsel karena selain makan ikan juga banyak memakan buah pisang.
“Karena dalam tubuh orang Sulsel ini ada jenis makanan. Pertama ikan, kedua pisang. Ikan ini mencerdaskan otak, sementara pisang itu mengandung kalium dan juga mencerdaskan otak. Jadi sebenarnya orang Sulsel lebih cerdas dari orang Jepang,” ujar Bahtiar disambut tepukan hadirin.
Lebih lanjut, Bahtiar mengungkapkan, kunci menuju Sulsel maju adalah bagaimana mendorong generasi muda untuk menguasai bahasa internasional, seperti bahasa Inggris.
“Maka syarat berikutnya menuju Sulsel baru untuk survive di seluruh dunia adalah harus punya paspor atau tiket yang namanya bahasa,” ujarnya.
Untuk itu, dia mendorong untuk melakukan subsidi kursus-kursus bahasa di sekolah-sekolah . (*)
Reporter : Wahyuddin