PAREPARE, PIJARNEWS.COM – SMA Negeri 2 Ternate menjadikan SMA Negeri 5 Parepare sebagai pilihan lokasi kegiatan study tiru. Rombongan SMAN 2 Ternate diterima langsung Kepsek dan guru SMA Negeri 5 Parepare, Selasa (27/2/2024).
Study tiru tersebut dikemas dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) yang membahas mengenai Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Sebanyak 13 orang mulai dari Kepala Sekolah (Kepsek), guru, dan tenaga administrasi sekolah dari SMA Negeri 2 Ternate hadir di kota kelahiran Presiden RI ke-3 Prof. BJ. Habibie.
Kepada Pijarnews.com Kepsek SMA Negeri 5 Parepare Muzakkir Damir mengatakan, kunjungan SMA Negeri 2 Ternate melakukan studi tiru terkait Implementasi Kurikulum merdeka.
Muzakkir menerangkan poin-poin pembahasan dalam pertemuan tersebut spesifik pada implementasi kurikulum merdeka di SMA Negeri 5 Parepare terutama dalam penerapan proyek penguatan profil pelajar Pancasila atau (P5).
“Dalam kegiatan tadi itu Wakasek kurikulum kami, Pak Kasabuddin itu menjelaskan tentang sistem lock yang kami terapkan dalam P5,” jelasn Muzakkir.
Selain itu, kata dia, juga dibahas terkait dengan pengelolaan sistem boarding school SMA Negeri 5 Parepare.
“Kebetulan dalam kegiatan tersebut juga hadir kepala bidang SMA Provinsi Maluku Utara jadi beliau juga banyak bertanya tentang pengelolaan sistem boarding school,” ujarnya.
Beberapa kesepakatan yang terjalin dari hasil pertemuan tersebut diantaranya, guru-guru dari SMA Negeri 2 Ternate itu bertukar kontak atau nomor WhatsApp dengan teman-teman guru dari SMA Negeri 5 Parepare.
“Kesepakatannya adalah saling bertukar informasi terkait dengan sistem pembelajaran, cara pembuatan modul ajar, bagaimana sistem pembelajaran diferensiasi dikelas. Tentu ini yang tadi dibahas, dan tindak lanjutnya ke depan kami akan dengan senang hati melakukan komunikasi dengan SMA Negeri 2 Ternate terkait itu,” paparnya.
“Tadi juga disampaikan oleh Kepsek SMA Negeri 2 Ternate bahwa, In Syaa Allah jika melaksanakan kegiatan beliau akan mengundang kami. Apakah sebagai pembicara atau sebagai peserta kegiatan memang ada kegiatan yang dilaksanakan di sekolah tersebut,” ucapnya. (why/adv)