PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Siswa SMP di Kota Parepare Muhammad Sahar (15) yang terbaring lemas dan tak mampu berjalan diduga usai divaksin, telah ditangani tim dokter RSUD Andi Makkasau Parepare.
Direktur RSDU Andi Makkasau Parepare, dr. Renny Anggraeny Sari, mengerahkan tim nakes untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap anak itu.
“Saat ini dilakukan pemeriksaan oleh dokter spesialis saraf,” jelasnya, mendampingi tim nakes dan ahli saraf di ruang IGD, Rabu (19/1/2022).
Spesialis Saraf RSUD Andi Makkasau Parepare, dr Yusuf menjelaskan, kondisi yang dialami Sahar dipastikan bukan karena vaksin.
Kata dr. Yusuf, Sahar mengalami gangguan rangsangan pada tulang punggung nomor empat. Sehingga, sambung dia, sebagian tulangnya tidak maksimal bergerak.
“Keterangan pasien, terdapat nyeri tulang belakang, sehingga terjadi penyempitan syaraf di situ, apalagi dari keterangan keluarga belakangan ini, si anak aktif olahraga bulutangkis, tentunya jika terdapat posisi yang salah dapat mengakibatkan nyeri pada tulang punggung,” bebernya
Dokter Yusuf menegasakan, yang dialami Sahar kemungkinan terjadi spasme otot pada bagian tulang punggung saat berolahraga.
“Kelemahan yang dirasa anak ini cuman bagian tungkai ke bawah atau bagian tubuh bagian bawah,” ungkapnya
Efek dari vaksin kata dokter Yusuf, muncul ketika dua sampai tiga minggu setelah vaksin. Namun pihaknya tetap akan Kita melakukan pemeriksaan foto rontgen dan pemeriksaan saraf tepi.
“Hasil foto, terjadi muscle spasme atau gangguan otot, besok kita lakukan pemeriksaan di MRI. Kita doakan mudah-mudahan penyempitan tidak banyak dan bisa pulih dengan fisioterapi,” paparnya
Saat di Rumah Sakit RSUD Andi Makkasau, kedua kaki Sahar dapat digerakkan. Terlihat Direktur RSUD Andi Makkasau, Renny bersama tim nakes menginsturksikan Sahar untuk menggerakkan kedua kakinya secara bergantian.(*)
Editor : Mulyadi Ma’ruf