PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Wakil Ketua Komisi IX DPR-RI H. Syamsul Bachri, M.Sc mengajak warga mendaftar dan berpartisipasi dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hal itu disampaikan Syamsul disela sosialisasi JKN di Cafe Warna-warni Parepare, Sabtu 17/6.
“Sosialisasi ini dihadiri para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda. Kami berharap mereka menyampaikan kepada masyarakat luas agar menjadi peserta BPJS,” jelas Syamsul.
Legislator Golkar itu menyebut, program BPJS adalah program raksasa yang ditarget bisa mengcover 250 juta warga Indonesia. “Ini program jaminan kesehatan terbesar di dunia. Sehingga butuh pertisipasi seluruh pihak. Ingatkan, jika sudah terdaftar sebagai peserta agar rutin membayar iuran. Jangan nanti sakit baru mau bayar,” katanya.
Sebelumnya, Syamsul menguraikan, pemerintah dan DPR mempunyai dua tugas utama dibidang kesehatan untuk warganya. Pertama bagaimana masyarkat bisa hidup sehat. Kedua, apabila ada yang sakit bagaimana melayani warga hingga sembuh. “Untuk itu, negara harus menyiapkan 5 persen dari APBN untuk kesehatan. Tahun ini kita siapkan Rp120 triliun,” jelasnya.
Bagi warga miskin yang tidak mampu membayar iuran, pemerintah akan bantu. Tahun ini ada 92 juta orang yang iurannya dibantu dibayar lewat APBN. Tahun depan pemerintah berencana mengusulkan 96 juta orang, sementara komisi IX DPR-RI diprakirakan hanya bisa mengakomodir kenaikan 1 juta orang menjadi 93 juta.
Syamsul menyebut, warga miskin harus mendapatkan layanan kesehatan yang memadai. Mengingat masalah-masalah kesehatan mendasar masih kerap melanda mereka. Diantaranya angka kematian ibu yang melahirkan masih tinggi, begitupula bayi lahir meninggal. Selain it penyakit menular hingga ibu dan anak yang kurang gizi masih menjadi masalah urgen yang perlu penanganan kesehatan secepatnya.
Kegiatan sosialisasi JKN itu difasilitasi oleh KNPI Kota Parepare. Hadir Ketua KNPI Parepare Mustadirham beserta jajaran pengurusnya, Pimpinan BPJS Kesehatan serta jajarannya, Ketua BKPRMI Rahman Saleh, dan para tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. ris)