MAKASSAR, PIJARNEWS.COM – Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar menggelar Tablig Akbar Muslimah Sejati Inspirator Zaman: Energi Ketaatan di 10 Terakhir Ramadhan pada 08.00 WITA, Jumat (22/4/2022) dan diselenggarakan secara virtual melalui Zoom Meeting.
Acara ini dipersembahkan oleh STIBA Makassar dalam momentum bulan Ramadhan. Acara ini dibuka secara resmi oleh perwakilan dari Ketua 1 Tim Penggerak PKK Provinsi Sulsel, Amelia SE. Materi inti Tablig Akbar “Energi Ketaatan di 10 Terakhir Ramadhan” dibawakan oleh Ustazah Armida Abdurrahman, Lc, Kepala Keputrian STIBA Makassar.
“10 terakhir Ramadhan merupakan dimana momen tamu agung, bulan Ramadhan yang penuh berkah, akan meninggalkan kita. Mari kita siapkan momentum terbaik sebelum bulan ini pergi” pesan Ustazah Armida kepada seluruh peserta.
“Allah telah menetapkan 1 malam terbaik, malam Lailatul Qadr. Allah merahasiakan jatuhnya malam Lailatul Qadr agar kita sibuk dalam meraih pahala di 10 terakhir ramadhan” lanjutnya.
Acara ini juga memiliki materi lain, yakni dalam sesi Inspiring Talk “Dalam Dekapan Kalam-Nya, Kutemukan Kebahagiaan” yang dibawakan oleh Peggy Melati Sukma, Aktivis Dakwah dan Kemanusiaan..
“Jadikanlah Alquran sebagai obat dalam kehidupan kita, karena Alquran adalah obat dari segala penyakit, segala jawaban atas pertanyaan dunia ada di dalamnya” ungkap Peggy Melati Sukma yang juga akrab disapa sebagai Teteh Khadijah.
Dia juga berpesan dalam materinya agar kita selalu senantiasa selalu bersabar, karena Allah senantiasa akan selalu menolong hamba-Nya. Acara ini juga menghadirkan Zuhra Maisaroh (Juara 3 Hafidz Indonesia) yang turut berbagi kisah perjalanannya menjadi penghapal Alquran.
Acara ini dihadiri kurang lebih 7.000 peserta yang hadir secara virtual dari 10.000 pendaftar dari berbagai kota di Indonesia, sebagian dari Pulau Sulawesi yakni dari Makassar, Maros, Mamuju, Sinjai, Bone, Takalar, Bulukumba, Gorontalo, dan sekitarnya. Serta peserta yang tersebar dari luar pulau Sulawesi yakni dari Palembang, Berau, Jakarta Utara, Jember, Kediri, Bima, dan Sorowako. (*)
Penulis: Siti Nurkholisa, (Reporter Magang Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Makassar)
Editor: Dian Muhtadiah Hamna