MAKASSAR,PIJARNEWS.COM–Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) La Mappapening mencapai target pendapatanhingga 200 persen. Hal itu terungkap saat pihak rumah sakit melakukan audiensi ke Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Sabtu, (25/5/2024).
Direktur RSUD Regional La Mappapenning Provinsi Sulsel di Bone, Erwan Tri Sulistyo, menuturkan pelayanan unggulan di rumah sakit, di antaranya pelayanan kesehatan ibu dan anak, penanganan penyakit dalam, pelayanan anak, pelayanan kandungan, serta pelayanan THT, dan mata. “Baru-baru ini kita tambah dengan dokter spesialis jantung. Jadi termasuk dengan dokter saraf juga sudah kita miliki di situ,” sebutnya sembari menyambung bahwa penambahan layanan inilah yang menjadikan penambahan pendapatan rumah sakit ini naik.
Secara umum Rumah Sakit Lamappapening adalah rumah sakit yang pendapatannya belum bisa diprediksi. Namun, Tahun 2024 ini sudah mencapai 200 persen dari target awal Rp2,5 miliar. “Kita mencapai Rp5 miliar, tadi pak gubernur juga mengapresiasi pendapatan ini,” kata Erwan.
Adapun pendapatan pasien rata-rata yang dilayani 40-50 pasien. Sedangkan rawat inap sekitar 30-40 pasien, sehingga total pasien setiap bulannya 1.500 pasien. Dia berharap, dengan jumlah peningkatan pasien ini pelayan yang diberikan bisa jauh lebih baik lagi. “SDM (sumber daya manusia) di sana memberikan layanan terbaik bagi masyarakat di seputaran Kabupaten Bone dan sekitarnya. Termasuk Soppeng, Sinjai, dan Maros sebagai rumah sakit regional,” tandasnya.
Rumah sakit yang terletak di Desa Mappesangka Kecamatan Ponre Kabupaten Bone telah diresmikan 22 Agustus 2023. Letaknya yang jauh dari Kota Makassar dan ibu kota kabupaten diharapkan mampu menjadi alternatif rujukan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.
Hadirnya rumah sakit ini didukung dengan sumber daya manusia yang berkompeten dan profesional, serta didukung dengan sarana dan prasarana yang canggih dan mumpuni setara fasilitas rumah sakit internasional. Meski berstatus rumah sakit tipe C tapi memiliki fasilitas rumah sakit tipe A. Salah satunya dibuktikan dengan adanya teknologi pneumatic tube. Merupakan sistem sarana transportasi material handling dari satu ruangan keruangan lain, menggunakan volume udara melalui jaringan instalasi pipa dengan kecepatan 6meter/detik.
Rumah sakit ini juga didukung alat diagnostik berupa CT-Scan dengan 128 slices. Demikian juga keunggulan dental unit yang ada dilengkapi dengan kamera intra oral. Kamera intra oral adalah alat yang digunakan untuk melihat/mendeteksi karies (lubang gigi), sehingga membantu dokter gigi menjelaskan keadaan rongga mulut atau penyakit mulut pasien, pun dengan fasilitas laparascopy, funduscopy, dan lainnya.
Demikian juga dengan Modular Operating Theater (MOT) adalah sistem terintegrasi yang digunakan untuk ruang operasi sehingga pelaksanaan operasi dapat berjalan secara efektif dan efisien. Alat lainnya, C-Arm sebagai salah satu alat radiologi yang digunakan untuk melihat gambar atau obyek dari pasien yang dapat dilihat langsung dengan cara fluoroscopy dengan bantuan layar monitor.
Demikian juga dengan ruang Instalasi Rawat Jalan. Terdiri dari ruang VIP, rawat inap standar kelas 3, 2 dan 1. Serta ruang perawatan isolasi. Adapun jumlah tempat tidur sebanyak 100 unit. (adv)