PAREPARE, PIJARNEWS.COM —Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe menutup kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dirangkaikan dengan Launching Inovasi Lingkup Pemkot Parepare oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Parepare.
Kegitan yang bekerjasama dengan Pusat Pelatihan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintah Lembaga Administrasi Negara (Puslatbang KMP-LAN) Makassar dan BPSDM Provinsi Sulsel itu dilaksanakan di Auditorium BJ. Habibie, Kamis (15/12/2022).
Kegiatan itu juga dihadiri, Kepala Puslatbang KMP-LAN Makassar, Andi Taufik, Wawali Parepare, H. Pangeran Rahim, Sekda Parepare, H. Iwan Asaad, Kepala BKPSDMD Parepare, Adriani Idrus, Kepala, pimpinan Bank Sulselbar Cabang Parepare, Hazjul, para pimpinan SKPD, camat dan lurah se-Kota Parepare.
Adriani Idrus mengatakan, pelatihan telah dilaksanakan kurang lebih 3 bulan atau 647 jam pelajaran (JP) secara blended learning.
“Peserta pelatihan diikuti 90 orang. Terbagi menjadi, 40 orang kerjasama dengan Puslatbang KMP-LAN Makassar, 29 orang angkatan 30 kerjasama dengan BPSDM Sulsel dan angkatan 31 berjumlah 29 orang juga kerjasama dengan BPSDM Sulsel,” papar Adriani.
Dipelatihan itu juga telah dilakukan evaluasi pada peserta. Evaluasi terdiri dari, evaluasi sikap atau perilaku, evaluasi akademik, evaluasi rancangan aktualisasi dan evaluasi penguatan kompetensi teknis bidang tugas.
Hasilnya, dari 40 peserta kerjasama Puslatbang Makassar semuanya lulus. Angkatan 30, 29 peserta kerjasama dengan BPSDM Sulsel juga semuanya dinyatakan lulus. Angkatan 31 juga kerjasama dengan BPSDM Sulsel, 29 orang semuanya dinyatakan lulus.
Andi Taufik mengatakan, ada 4 faktor yang berpengaruh pada peningkatan daya saing suatu daerah. Pertama, sumber daya alam. Tapi itu pengaruhnya hanya 10%. Kedua, teknologi yang terkait dengan digitalisasi, pengaruhnya 20%. Ketiga, network atau kemampuan membangun jejaring berpengaruh 25%. Dan keempat, berpengaruh 45% hasil riset Bank Dunia adalah inovasi dan kreativitas.
“Jadi kalau kita mau mengakumulasi dari daya saing daerah, SDAnya Parepare apa? Tapi, tidak apa-apa karena itu cuman berpengaruh 10%. Yang namanya teknologi dan digitalisasi serta networking bisa kita lihat di kota ini, tapi jangan lupa ada yang lebih berpengaruh lagi, inovasi dan membangun cara berpikir kreatif,” apreasiasi Andi Taufik ke Wali Kota Parepare.
Oleh karena itu, kata dia, di Parepare sebagai kota BJ. Habibie, kreativitas dan inovasi itu harus diubah paradigmanya. “Dan dijadikan sebagai life style keseharian kita,” ujarnya.
Sementara itu, HM Taufan Pawe mengatakan, SDM tidak bisa berinovasi kalau tidak ditingkatkan wawasan dan kapasitasnya. “Kita fokus pada inovasi. Inovasi itu bagi jajaran Pemkot adalah setting utama dan kita berkeyakinan akan mencanangkan tahun inovasi maka kita akan beri ruang dan kesempatan yang seluas-luasnya,” kata TP.
Jadi percayalah kalian adalah aset menyongsong tahun Indonesia emas 2045. “Persoalan 23 tahun yang akan datang menyongsong perubahan Indonesia emas 2045, orang tua juga bertanggung jawab, kita harus berinovasi, sampaikan anak-anak kita,” ucap TP.
“Oleh karena itu saya menghargai dan mengapresiasi inovasi-inovasi yang dihadirkan dari pelatihan ini,” ujar Wali Kota dua periode itu. (why)