PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Polemik mengenai DJ seksi yang beraksi di Lapangan Andi Makkasau, terus berlanjut. Warga kota dan netizen menyayangkan lolosnya acara itu, apalagi tempat acara kerap digunakan untuk salat dan zikir.
“Disitukan sering salat tarwih dibulan ramadan. Lebaran juga disitu. Biasa juga zikir. Kalau ditempati olahraga, okelah. Tapi ini (penampilan DJ seksi, red) saya rasa tidak etis ditempat itu,” ungkap Basri, warga yang turut hadir di lapangan.
Pengurus Forum Peduli Umat (FPU) Parepare Rahman Saleh bahkan menyampaikan kritik keras atas insiden DJ seksi itu. Dia menyesalkan lolosnya acara di Lapangan Andi Makkasau itu.
“Parepare, sebagaimana yang digaungkan Pemkot, adalah kota santri. Pada masa lalu kota ini juga banyak lahir ulama. Panitia seharusnya menyampaikan permohonan maafnya,” jelas Rahman.
Sebelumnya acara kontes di Lapangan Andi Makkasau menampilkan Disc Jockey (DJ) berpakaian seksi, dihadapan ratusan warga termasuk anak-anak.
DJ yang tampil, hanya mengenakan pakaian minim. Memperlihatkan paha dan bagian perut. Beberapa anak kecil bahkan ikut berjoget ditengah kerumunan. Warga menyebut, penampilan DJ seksi itu juga tidak sesuai dengan citra Kota Parepare yang telah dikenal sebagai kota santri dan kota ulama. (mul/ris)