PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Ketua Fraksi NasDem DPRD Parepare, Yasser Latief (YL) melakukan temu konstituen atau reses. Kegiatan yang digelar di Hotel Grand Kartika itu untuk menyerap aspirasi warga. Khususnya warga yang berada di Kecamatan Ujung, Minggu (9/05/2021).
Yasser Latief mengatakan akan berkomitmen mengawal aspirasi warga yang diamanahkan kepadanya. Sebab, kata Yasser, aspirasi warga tersebut menjadi dasar perjuangannya di DPRD.
Di kesempatan itu, Anggota Komisi III DPRD Parepare itu mengungkapkan sejumlah perjuangan yang telah dilakukan Fraksi NasDem. Seperti, memperjuangkan kemudahan perizinan, juga pemberian TPP untuk ASN.
“Kalau perizinan dipermudah, infestor akan masuk. Otomatis lapangan pekerjaan akan terbuka. Sedangkan, TPP untuk ASN kita perjuangkan, agar ASN ini bisa lebih meningkat kehidupannya. Pastinya, pengasilan dari ASN itu akan dibelanjakan di Parepare. Sisa Parepare di Sulsel yang belum berikan TPP ke ASN. Daerah lain sudah semua,” papar YL -Sapaannya-
Ketua Bapemperda itu menambahkan, Fraksi NasDem juga sudah memperjuangkan anggaran Pokok Pikiran (Pokir) bagi anggota DPRD. Sebab lanjut dia, Pokir tersebut dapat dimanfaatkan sebagai tindak lanjut hasil reses.
“Setiap selesai reses, ada kebutuhan warga yang disampaikan ke DPRD. Seperti perbaikan jalan setapak, lampu jalan dan bantuan sosial. Semua bisa diakomodir dalam Pokir ini. Tapi ini belum maksimal. Baru sedikit yang terealisasi,” ujarnya
Meski begitu, Mantan Ketua BPH UM Parepare ini menyampaikan permohonan maaf jika perjuangan Fraksi NasDem di DPRD belum maksimal. Namun, kata dia, aspirasi warga yang sudah diamanahkan kepadanya akan terus ia kawal.
“Harapan kami, masyarakat bisa menikmati pembangunan. Fraksi NasDem selalu teriak persoalan itu untuk mengingatkan pemerintah kota. Namanya perjuangan kita tidak boleh lelah. Tidak bisa berhenti. Kehadiran bapak dan ibu akan menjadi perjuangan baru kami di DPRD. Selama kita bersama, perjuangan itu tidak akan sia-sia” kata Yasser.
Aspirasi warga yang diserap kali itu ada yang mengutarakan langsung dan ada tertulis. Salah satunya, warga Jalan Kijang, Kahar. Ia menitipkan aspirasi agar sumur bor di daerahnya itu, bisa difungsikan kembali.
Ada juga yang menyampaikan soal perbaikan data penerima bantuan. Utamnya DTKS atau BDT. Juga, seputar perbaikan jalan, lorong, lampu lorong hingga bantuan sosial bagi kelompok usaha juga disuarakan.
Di kegiatan itu, telah mengikuti protokol kesehatan. Peserta yang hadir wajib menggunakan masker, cuci tangan juga cek suhu tubuh sebelum masuk ruangan. Kursi juga sudah diatur berjarak.(*)
Reporter : Mulyadi Ma’ruf