PINRANG, PIJARNEWS.COM– Hanya dalam tiga hari Team Crime- Fighter Resmob Polres Pinrang bekerjasama dengan Personil Polsek Patampanua dan Resmob Polda Sulsel berhasil mengungkap identitas pelaku penganiayaan terhadap salah satu guru SMA di Pinrang, Rasna. Dimana pelaku merupakan tetangga korban sendiri.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pinrang, AKBP Adhi Purboyo menjelaskan, setelah melakukan penyelidikan dan pengumpulan bahan keterangan (Baket) saksi-saksi di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Serta olah TKP di kediaman dan sekitar rumah korban, Rasna di Kampung Galung, Kelurahan Benteng, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, tim gabungan berhasil menyimpulkan identitas terduga pelaku.
Setelah mengantongi identitas pelaku, pada Rabu (14/3), sekitar pukul 23.30 Wita, tim gabungan langsung membekuk pelaku, Ardiansyah alias Ardi alias Nandy binti Baharuddin (26) di salah satu rumah tidak jauh dari rumah korban. Dimana rumah tersebut kerap dijadikan tempat meminum minuman keras jenis ballo bersama rekan-rekan pelaku.
“Hasil interogasi pelaku mengakui perbuatannya. Saat itu ia mengaku hendak mencuri akan tetapi ketahuan oleh korban (Rasna) sehingga melakukan penganiayaan,” jelas Kapolres Pinrang, AKBP Adhi Purboyo kepada PIJARNEWS.COM, Kamis (14/3).
Sebelumnya, kejadian berawal Senin (12/3), sekitar pukul 03.00 Wita. Saat itu, Subehan (21) mendengar suara perempuan berteriak minta tolong. Untuk memastikan suara tersebut, Subehan lalu keluar dari rumahnya dan suara minta tolong tersebut kembali didengar. Suara tersebut berasal dari rumah Rasna.
Subehan lalu memanggil warga lain untuk masuk ke rumah tersebut. Sempat mengetuk pintu, akan tetapi tidak ada lagi suara minta tolong. Subehan dan warga lalu masuk dari pintu belakang rumah korban dengan cara merusak pintu.
Warga lalu menemukan Rasna dalam kondisi tanpa busana dengan berlumuran darah akibat beberapa luka tusukan di daerah kepala.
“Saat itu, pelaku mengambil cincin pernikahan yang saat itu ia pakai dan sebuah tas (dompet) di dalam kamar,” tambahnya.
Beruntung hingga kini korban masih selamat dan mendapat perawatan di Makassar.(fzn/mks)