SIDRAP, PIJARNEWS.COM — Kementerian Pertahanan RI melaksanakan Sosilaisasi dan Evaluasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara di Kabupaten Sidrap, Rabu (27/3/2019). Kegiatan dipusatkan di Hotel Grand Sidney Pangkajene, diikuti unsur ormas, organisasi pemuda, jajaran ASN, dan masyarakat umum.
Kemenhan mengutus Dirjen Potensi Pertahanan Kemenhan RI, Kolonel Inf Sudi Prihatin. Acara dihadiri Wakil Bupati Sidrap, H Mahmud Yusuf, Sekda Sidrap, Sudirman Bungi, Dandim 1420 Sidrap, Letkol Inf J P Situmorang, Kasi Mamet Sub Dit Lingja Dit Bela Negara, Letkol Inf Agus S dan Kabagops Polres Sidrap, Kompol Ilyas Ardi.
Di awal sambutannya Kolonel Inf Sudi Prihatin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sidrap. “Atas nama Kemenhan Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerjasama terhadap kegiatan ini,”ungkapnya.
Sudi menjelaskan, kegiatan bela negara tersebut merupakan bagian dari upaya membangun karakter bangsa dan bagian tak terpisahkan pembangunan revolusi mental yang jadi salah satu prioritas pemerintah.
“Kegiatan bertujuan membangun sikap mental dan perilaku warga negara untuk senantiasa cinta tanah air, memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila, rela berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal bela negara,” papar Sudi Prihatin.
Ia menaruh harapan, peserta sosialisasi ini dapat menjadi agen perubahan dalam mengaktualisasikan dan menyebarluaskan nilai-nilai bela negara kepada masyarakat Kabupaten Sidrap.
Sementara itu Wakil Bupati Sidrap, H Mahmud Yusuf dalam sambutannya mengapresiasi Sosialisasi dan Pembinaan Kesadaran Bela Negara yang diselenggarakan Kementerian Pertahanan RI di Bumi Nene Mallomo. “Atas nama Pemerintah Kabupaten Sidrap Kami ucapkan selamat datang dan terima kasih atas kunjungan Tim dari Kemenhan,” ujarnya.
Mahmud mengatakan, upaya dari bela negara merupakan manisfestasi kesadaran segenap warga negara. “Bela negara dimulai dari diri kita sendiri dengan tindakan-tindakan kecil, seperti melestarikan budaya, meningkatkan kedisiplinan ASN serta ormas dan masyarakat senantiasa taat hukum dan peraturan yang berlaku,” tutur Mahmud. (rls/abd)