PAREPARE, PIJAR NEWS.COM — Rektor UM Parepare, Prof Dr Muhammad Siri Dangnga, bersama Ketua BPH UM Parepare, Yasser Latief hadir mengikuti Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Badan Penyelenggara dan Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah IX Sulawesi, Selasa-Rabu, 28-29 Agustus 2018.
Disambut dengan tarian oleh STIFA Kebangsaan, pimpinan bersama ketua yayasan masing-masing perguruan tinggi. Kandungan materi yang disuguhkan di antaranya, Statuta Perguruan Tinggi (Prof Dr Johannes Gunawan dan Prof Dr Bernadette Waluyo) peningkatan PTS dalam menyongsong era revolusi industri 4.0.
Memasuki puncak acara, pimpinan dan ketua yayasan perguruan tinggi swasta Sulawesi akan melakukan sidang komisi, dimana telah dibagi menjadi 3 (tiga) komisi, di antaranya, Komisi A akan membahas tentang Layanan Kelembagaan dan Sistem Informasi, kemudian Komisi B membahas mengenai Riset, Pengembangan dan Akademik, selanjutnya Komisi C yang membahas Inovasi dan Ketenagaan.
Prof. Muhammad Siri disela kegiatan mengatakan bahwa pada peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini, muncul topik Revolusi Industri 4.0 di dunia pendidikan, khususnya di Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
“Hal ini kemudian diharapakan sebagai perubahan cara kerja yang menitikberatkan pada pengelolaan data, sistem kerja industri melalui kemajuan teknologi, komunikasi dan peningkatan efisiensi kerja yang berkaitan dengan interaksi manusia dalam proses pengambilan keputusan secara korporat dengan dukungan daya komputasi dan sistem penyimpanan data yang tidak terbatas,” katanya.
Hal ini kemudian menjadi sebuah tantangan UM Parepare dalam merekonstruksi kurikulum pendidikan yang diterapkan selama ini di 24 prodi yang ada di UM Parepare saat ini, responsif terhadap revolusi industri dengan pendekatan human digital dan keahlian berbasis digital.
Tentunya, UM Parepare akan terus melakukan dan meningkatkan daya saing dalam menghasilkan lulusan, salah satunya dengan cara beradaptasi dengan Revolusi Industri 4.0 nantinya. Berbagai tantangan sudah hadir di depan mata.
“Semoga UM Parepare siap menyiapkan generasi penerus bangsa di era Revolusi Industri 4.0 dan persaingan global,” tambahnya.
Ketua BPH UM Parepare, Yasser Latief menerangkan bahwa dari kegiatan Rakerwil ini, pihaknya bersama rektorat dan civitas akademika akan memikirkan bagaimana mengembangkan formula UM Parepare dalam lebih memperkaya dan menciptakan lagi sumber daya yang inovatif dan adaptif yang banyak dan responsilibiti terhadap teknologi.
“Dalam hal ini adalah bagaimana penyesuaian sarana dan prasarana pembelajaran dalam kaitannya teknologi informasi, internet, analisis big data dan komputerisasi serta infrastruktur pembelajaran lainnya.
Tentunya dengan hal tersebut, diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang terampil dalam aspek literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia, dengan begitu akan tercipta terobosan inovasi yang berujung pada peningkatan produktivitas industri,” tutupnya. (*)
Reporter: Sucipto
Editor: Dian Muhtadiah Hamna