SOPPENG, PIJARNEWS.COM– Unit Pelaksana Teknis Daerah Satuan Pendidikan Formal (UPTD – SPF) SDN 178 Tanalle Kabupaten Soppeng melaksanakan Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Implementasi kurikulum merdeka, di Desa Watu, Kecematan Marioriwawo, Kab. Soppeng, Sabtu (10/12/2022).
Kegiatan yang mengusung tema “Membentuk Generasi Cinta Budaya Dalam Bingkai Kearifan Lokal Tradisi Adat Mappacci Bugis Soppeng” itu diikuti seluruh siswa kelas 1 hingga kelas 4
serta para guru yang mengampuh di kelas tersebut sebagai bentuk kolaborasi sehingga kegiatan bisa terlaksana.
Tidak hanya itu orang tua siswa juga ikut berperan dalam kegiatan tersebut dengan ikut terlibat langsung.
Guru kelas 4, Partono, S. Pd, yang juga Ketua Komite Pembelajar P5 menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan atas sumbangsihnya sehingga proyek tersebut terlaksana.
“Didalam Kurikulum Merdeka terdapat Pembelajaran Interakolikuler penguatan profil pelajar Pancasila sebesar 20 % JP setiap tahunnya. P5 adalah pembelajaran yang berbasis Proyek,” ungkapnya.
P5 lanjutnya merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan dilingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam profil pelajar Pancasila.
Partono melanjutkan, kurikulum merdeka P5 itu bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan berprilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dan memberikan pengetahuan serta keterampilan tambahan dari lingkungan sekitar peserta didik.
Proses pembelajaran P5 kata dia membutuhkan 252 JP dalam satu tahun. Sekolah menggunakan jadwal blok mingguan, yang dilaksanakan setiap hari sabtu selama 7 JP.
“Proyek ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan apresiasi siswa terhadap tradisi masyarakat di sekitarnya. Waktu Yang digunakan dalam PBM untuk menyelesaikan Proyek ini adalah sebesar 126 JP,” jelasnya.
“Kegiatan ini sebagai bentuk aksi nyata pada proyek penguatan profil pelajar Pancasila dan memberikan pemahaman kepada para siswa tentang pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya,” tutupnya.
Reporter: Lutpia