PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Beginilah suasana aksi mogok kerja petugas kesehatan Call Center 112, Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Petugas kesehatan yang mogok kerja ini umumnya tenaga honorer dan sukarela yang bertugas sebagai sopir, mogok serupa juga dilakukan tenaga medis lainnya seperti perawat dan bidan.
Sebagian petugas Call Centre 112 ini enggan beraktivitas lantaran honornya selama tiga bulan belum dibayar oleh Dinas Kesehatan, honor yang belum dibayar mulai oktober hingga desember 2018.
Padahal, sebagian besar honorer ini punya tanggungan keluarga, bahkan sebagian mengaku selama ini membiayai hidupnya dengan cara berhutang.
Program layanan kesehatan gratis Call Center 112 ini merupakan program andalan Walikota Parepare, Taufan Pawe. Program ini baru saja mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Saat itu, Call Centre 112 masuk nominasi sebagai top 99 inovasi pelayanan publik 2018.
Wakil Walikota Parepare, pangerang rahim bersama Asisten III Pemkot Parepare, Syamsuddin Taha telah menemui sejumlah tenaga medis di Call Centre 112 Parepare, mereka meminta para tenaga honorer bersabar untuk menerima pembayaran dari Dinas Kesehatan.
Syamsuddin Taha mengatakan, pembayaran insentif petugas Call Centre selama tiga bulan sudah lama ditransfer oleh Badan Pengelola Keuangan (BPK) ke Dinas Kesehatan. Hanya saja, dana yang ada di Dinas Kesehatan tersebut belum kucur ke Call Centre. Untuk 2019 ini, mekanisme pembayaran langsung ke call centre sehingga bisa memudahkan pembayaran.
Informasi yang dihimpun, dana insentif yang belum terbayar ke Call Centre senilai Rp. 400 juta lebih.
KAMERAMEN/WRITER : AMIRUDDIN PUJO
VOICE OVER : JANUWIKA RAMDHANI
EDITOR : TAMA KURNIAWAN