PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Rumah Sakit Daerah (RSUD) Andi Makkasau kota Parepare menggelar Pelatihan Manajemen Nyeri di auditorium lantai 2 RSUD Andi Makkasau, pada Rabu (18/01/2023).
Kegiatan yang dibuka Wakil Direktur Bidang Pelayanan dr. H. Ibrahim Kasim, Sp.B, M.Kes tersebut di ikuti oleh peserta yang terdiri dari kepala dan penanggung jawab ruangan atau instalasi, dan dr. Arni Ramdani, Sp.An sebagai pemateri dalam pelatihan tersebut.
dr. Ibrahim Kasim dalam sambutannya menyampaikan pentingnya mengetahui skala nyeri yang terjadi.
“Jika sudah tau perawat atau tenaga kesehatan lainnya tidak lagi panik saat mendapat kasus nyeri,” ujarnya.
Manajemen nyeri adalah mengidentifikasi dan mengelola pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan atau fungsional dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat dan konstan.
Dilansir dari laman yankes.kemkes.go.id, terkait manajemen-nyeri, disebutkan bahwa Nyeri adalah masalah kesehatan dunia, diperkirakan setiap tahun 20% populasi dunia mengalami nyeri dan setengahnya adalah nyeri kronis. Di Amerika, nyeri merupakan alasan utama yang membuat orang datang mencari pusat pelayanan kesehatan. Berdasarkan penelitian di Amerika tahun 2012, terdapat sebanyak 86,6 juta orang dewasa yang mengalami nyeri akut setiap hari dan 25,5 juta memiliki nyeri kronis.
Di Indonesia belum ada penelitian skala besar yang membahas prevalensi dan kualitas semua jenis nyeri. Indonesia juga belum memiliki parameter praktis untuk menilai nyeri, tingkat kenyamanan pasien, dan efek nyeri terhadap kualitas hidup rakyat Indonesia.