PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Wakil Ketua Komisi IX DPR-RI Syamsul Bachri menggelar sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja, di Cafe Warna Warni, Kota Parepare, Sabtu 6/5. Sosialisasi diikuti ratusan peserta dari pelbagai kalangan.
Dalam sosialisasinya, legislator Golkar itu memaparkan tujuan sosialisasi itu adalah memberikan informasi kepada masyarakat bahwa bekerja di luar negeri itu sangat baik. Namun harus disertai syarat-syarat yang legal, melalui prosedur sesuai undang-undang.
“Oleh karena itu, kami meminta instansi terkait massive menjelaskan bagaimana prosedurnya. Bagaimana peluang kerja diluar negeri, hingga bagaimana berprilaku dan berkinerja dengan baik, agar TKI kita unggul dan terhormat sebagai duta kita diluar negeri,” urainya.
Salah satu peserta, Syamsul Rijal Madani memaparkan sejumlah kendala yang dialami tenaga kerja Indonesia. Pengusaha clothing yang pernah tiga tahun menjadi TKI di Jepang itu menyebut pekerja Indonesia kadang mengalami perubahan gaya hidup, mengikuti budaya setempat.
“Kedua, ini mesti jadi perhatian serius pemerintah pusat dan pemda. Bahwa TKI sering tidak dibekali kemampuan wirausaha yang memadai. Sehingga saat kembali ke Indonesia tidak tau harus bekerja apa. Padahal jika selama jadi TKI mampu menabung, bisa bawa pulang modal usaha yang tidak sedikit,” urai Rijal.
Direktur Penempatan program pemerintah dari BNP2TKI Hariyadi Agah mengatakan, pihaknya memiliki program pembinaan TKI purna. Sehingga TKI tidak dilepas bgitu saja ketika pulang. “Bahkan ada uang pensiun bagi TKI yang kita bina. Ada TKI di Korea yang kita bina, saat pulang ke tanah air uang bisa diputar kembali disini,” tandasnya.
Selain Syamsul Bachri dan Hariyadi Agah, turut hadir Kepala Dinas Tenaga Kerja M Rustam, dan Ketua DPRD Parepare Kaharuddin Kadir. Acara itu juga terselenggara atas kerjasama dengan KNPI Kota Parepare. Pengurus KNPI yang hadir masing-masing Ketua KNPI Mustadirham, Bendahara Asya’ari Abdullah, serta jajaran pengurus. (mul/ris)