PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Aksi demo dugaan korupsi pengadaan obat yang dilakukan puluhan warga di halaman Kantor Wali Kota Parepare, sempat diwarnai saling dorong antar pendemo dengan pihak keamanan.
Hal tersebut dipicu lantaran warga menginginkan Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, (TP) menerima aksi tersebut, namun yang menerima Sekretaris Kota (Sekkot) Parepare, Iwan Asaad.
Koordinator Aksi, Sappe mengatakan sudah ketiga kalinya mereka melakukan aksi serupa untuk mempertanyakan langsung ke Wali Kota Parepare kejelasan kasus dugaan korupsi pengadaan obat tersebut. Namun untuk kesekian kalinya Wali Kota Parepare tidak berada di kantornya. Terlebih, kasus dugaan korupsi pengadaan obat itu, mencatut nama Wali Kota Parepare, Taufan Pawe.
“Kami sudah tiga kali datang, namun selalu saja wali kota tidak ada. Alasannya perjalanan dinas. Kami mau yang menerima dan menjelaskan kepada kami adalah Wali Kota Parepare, bukan yang lain agar semua ini bisa jelas,” Kata Sappe, Kamis, 11 Juli 2019.
Sekkot Parepare, Iwan Asaad sempat mengutarakan beberapa penjelasan atas pertanyaan yang dilemparkan dari pihak pendemo. Namun, jawaban tersebut tidak terlalu dihiraukan oleh warga yang melakukan aksi.
” Bapak wali kota sedang tidak ada. Seandainya beliau ada, dia pasti menerima kita semua. Terlebih saya juga ingin menjelaskan mengenai kasus tersebut karena nama saya juga dibawa-bawa,” jelasnya di hadapan warga.
Untuk diketahui, tuntutan warga pada aksi tersebut, selain mempertanyakan kejelasan kasus dugaan korupsi pengadaan obat, juga mempertanyakan alasan pemecatan puluhan tenaga honorer di beberapa Dinas di Kota Parepare yang juga sampai saat ini belum ada pernyataan yang jelas dari pihak Pemkot Parepare. (*)
Reporter: Mulyadi Ma’ruf
Editor: Dian Muhtadiah Hamna