PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Jalan lingkar lanyer,Kecamatan Bacukiki,Kelurahan Galung Maloang,Kota Parepare kembali mendapat keluhan dari warga.
Pasalnya jalan tersebut sudah rusak selama bertahun-tahun namun belum juga dilirik oleh pemerintah setempat,dengan kondisi yang kini berlubang dan berbatu.
“Jadi haruski pelan-pelan dan perhatikan jalanan baik-baik,apalagi kalau buru-buruki ” keluh Rani, warga setempat kepada Pijarnews.com, Rabu (11/10/2023).
“Dari tahun 2014 ka tinggal disini sama suamiku sudah rusak memang jalanan sampai sekarang sudah semakin parah mi, biasa juga mengeluh kurir kalau mengantar ke sini karena jelek jalanan,” tambahnya.
Bukan hanya Rani,salah seorang warga yang juga tinggal di area itu, Wati, ibu empat orang anak ini juga mengeluhkan jalanan tersebut karena sudah lama bahkan bertahun-tahun belum juga ada perbaikan.
” Sudah lama sekali mi rusak ini jalanan,tapi belum juga di perbaiki sampai sekarang, berpuluh-puluh tahun mka tinggal disini baru sekali diperbaiki. Waktu itu masih SD anakku dan sekarang sudah umur 23 tahun mi. Semoga secepatnya bisa diperbaiki lagi karena sudah rusak sekali mi,” keluhnya.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Perumahan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kota Parepare yang telah melakukan pembenahan jalan di beberapa titik menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) akan kembali melakukan rehabilitasi sejumlah jalan.
” Ada dua sumber dana yang nantinya akan digunakan yaitu Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Instruksi Presiden (Inpres). Lanyer sudah sementara pengusulan. Cuma kemungkinan tahun depan baru bisa,itu pun tidak tercover semua hanya sebagian, ” ujar Staff Bidang Fungsional Jalan Dinas Pekerjaan Umum Penata Ruang (PUPR) Parepare,Khaeruddin.
” Total panjang lanyer itu sekitar 3.374 meter namun hanya sekitaran 1.200 meter dulu yang tercover nanti penanganan totalnya dari dana Inpres, ” katanya.
Khaeruddin mengungkapkan target tuntas PUPR ada tiga jalan yang nantinya direhabilitasi; Jalan.Lingkar Lanyer,Tassiso, dan Jalan Tembus ke Dolo’.
” Kemungkinan akhir tahun ini Tassiso yang akan dikerjakan terlebih dahulu karena sudah di sulkan sejak tahun lalu. Anggarannya baru turun tahun ini sedangkan Lanyer baru bisa tahun 2024,karena baru sementara pengusulan selanjutnya jalan yg tembus ke Dolo’ karena jalan ke sana juga rusak parah,” jelasnya.
“Kami senang jika ada keluhan, ada laporan dari masyarakat itu menjadi prioritas juga sebenarnya,” tutupnya. (*)
Reporter : Sonia (Mahasiswa PPL IAIN Parepare)