PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Ratusan jenis bantuan untuk korban gempa dan tsunami Palu, Sigi dan Donggala masih menumpuk di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Sabtu 8 Desember 2018. Tumpukan bantuan, utamanya makanan dan minuman ini kembali menuai sorotan dari sejumlah warga di Kota Parepare.
Pemerintah Kota Parepare melalui Walikota Parepare, Taufan Pawe sebelumnya berjanji akan membawa bantuan tersebut ke Palu pada 23 November 2018 lalu. Namun hingga saat ini, pemerintah kota belum juga melakukan penyaluran. Akibatnya, sejumlah bantuan makanan dan minuman terancam rusak dan memasuki masa kedaluwarsa.
Hal ini menjadi sorotan tajam bagi warga di Kota Parepare. Salah seorang tokoh masyarakat, Rudi Najamuddin sangat menyesalkan bantuan warga yang dipercayakan kepada pemerintah Kota Parepare hingga kini tak kunjung disalurkan.
“Tentu kami selaku warga sangat menyesalkan pemerintah Kota Parepare yang belum menyalurkan bantuan warga tersebut kepada korban bencana alam di Palu, Sulteng. Ini sangat merugikan. Sebab ada kabar, jika sebagian bahan makanan ada yang rusak dan kedaluwarsa. Kami berharap bantuan warga tersebut bisa segera disalurkan,” ujar Rudi Najamuddin kepada PIJARNEWS, Sabtu 8 Desember 2018.
Sekedar diketahui, beberapa lokasi menjadi tempat penampungan bantuan makanan dan minuman serta pakaian untuk korban gempa dan tsunami Palu, Sulteng. Diantaranya di Kantor BPBD, aula Dinas Pendidikan Kota Parepare, beberapa kantor kecamatan, dan Kantor Dinas Perhubungan Kota Parepare. (*)
Reporter : Amiruddin
Editor : Alfiansyah Anwar