PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Anggota Komisi III DPRD Parepare, Yasser Latief menjadi pemateri pada kegiatan yang digelar Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Pemprov Sulsel, di Aula Hotel Grand Kartika, Rabu (17/11/2021).
Pada kegiatan yang mengangkat tema ‘Membangun jiwa kepemimpinan yang berkarakter pada generasi milenial’ itu, Yasser Latief membawakan materi Teori tentang Kepemimpinan.
Dikesempatan itu, Yasser sempat membahas beberapa teori tentang kepemimpinan menurut para ahli. Namun, ia memfokuskan mengulas kepemimpinan salah seorang tokoh bugis dalam sejarah Sidenreng Rappang Abad 16, La Pagala Nene’ Malomo.
“Ada tiga karakter yang patut kita teladali dari Nene’ Mallomo. Yakni, Getteng (tegas dan konsisten), Lempu (lurus) dan Ada Tongeng (perkataan benar),” ujar YL -sapaannya- kepada peserta.
Yasser menjelaskan, ‘Getteng’ adalah sebagai sesuatu yang tegas dan konsisten. Yaitu tindakan yang tidak samar-samar dan bimbang. Hal ini dimaknai sebagai sikap yang berani dan percaya diri, mengungkapkan apa yang benar dan apa yang salah.
Sementara ‘Lempu’, adalah sesuatu prilaku yang lurus, dalam artian mengakui, berkata, atau pun memberi suatu informasi yang sesuai kenyataan. Lempu lawan kata Belle-Pabbelleng atau bohong yang artinya berkata atau memberi informasi yang tidak sesuai dengan kebenaran.
Sedangkan ‘Ada Tongeng’, berhubungan dengan ucapan yaitu mengatakan yang benar, tidak bohong, tidak ada ucapan rekayasa. Seseorang tidak mungkin berprilaku jujur tanpa disertai ada tongeng
Ketua Fraksi NasDem Parepare itu juga mengatakan, teori akan tidak ada artinya jika tidak diimplementasikan. Maka dari itu, sambung YL, generasi muda yang akan menjadi pemimpin harus mau menempa diri sedari awal.
“Menjadi pemimpin, bukan perkara yang instan. Kita harus menempa diri dari awal. Harus melalui proses. Banyak wadah yang bisa memfasilitasi kita agar mengasa jiwa kepemimpinan. Salah satu caranya yakni berorganisasi,” kata YL.
Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan Seluruh Indonesia (APERSI) Sulsel itu menambahkan, setelah berorganisasi, langkah selanjutnya yang harus diambil adalah harus berani keluar mengimplementasikan nilai-nilai yang didapatkan dari organisasi.
“Pemimpin yang lahir dan di tempa dari organisasi, akan melahirkan pemimpin yang handal. Maka dari itu, jangan belenggu fikiran. Dalam arti, jangan berpuas diri atas apa yang kalian peroleh saat ini. Asa terus jiwa kepemimpinan,” ucapnya.
Salah seorang peserta, Perwakilan Organisasi HMI Parepare, Ikbal memuji Yasser Latief. Kata Ikbal, karakter Nene’ Malllomo sudah ada pada pribadi Yasser Latief.
“Terimakasih kepada Kanda Yasser Latief yang sudah menyempatkan hadir memberikan materi kepada kami. Karakter Nene’ Mallomo yang sudah ada pada diri kanda Yasser Latief, semoga kami juga bisa juga bisa mencontohnya,” kata Ikbal. (A)
Editor : Mulyadi Ma’ruf